> >

Menkes Sebut PPKM Mikro Efektif Turunkan Kasus Aktif hingga Angka Wafat Covid-19

Sosial | 5 April 2021, 17:55 WIB
Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) kini Menteri Kesehatan (Menkes) RI (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penerapan PPKM Mikro di sejumlah daerah membuat angka penularan Covid-19 menurun.

“Momentum yang sudah sangat bagus, dengan adanya PPKM Mikro kasus menurun, masuk rumah sakit menurun, yang wafat menurun,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/4/2021).

“Ditambah dengan vaksinasi juga programnya, kombinasi yang baik tolong kita jaga,” tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Perketat dan Perluas PPKM Mikro Jadi 15 Provinsi pada 5 April 2021

Dengan capaian hasil dari PPKM Mikro, Menkes mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan liburan panjang dalam situasi pandemi Covid-19. Pasalnya, liburan Panjang selalu terbukti secara empiris meningkatkan kasus aktif Covid-19 hingga 100 persen.

“Jangan sampai ada liburan panjang ya selalu terbukti secara empiris meningkatkan 30 sampai 50%, bahkan ada beberapa saat ada sampai 100 persen, itu kita hindari,” ujarnya.

“Sehingga rakyat tidak merasa letih kalau kemudian kasusnya naik lagi, kemudian kita harus mengarah kegiatan, lebih baik kita perlahan-lahan membuka dan kita menggunakan protokol kesehatan ada di PPKM Mikro karena itu sudah terbukti bisa menjaga laju penularan seperti saat ini,” tambah Menkes.

Baca Juga: PPKM Mikro Mulai Berlaku di 15 Provinsi, Ada Aturan Kuliah Tatap Muka dan Kegiatan Seni Budaya

Dalam pesannya, Menkes mengimbau masyarakat untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.

“Semoga kasus penularan Covid-19 terus bisa kita kendalikan,” harapnya.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi mengatakan hingga saat ini sudah 12,7 Juta rakyat Indonesia yang divaksinasi. Capaian ini menempatkan Indonesia berada di posisi ke delapan dunia.

“Kalau kita keluarkan negara-negara yang memproduksi vaksin sendiri sehingga tidak masalah dari suplai vaksinnya, kita nomor 4 di dunia. Ya ini bagus untuk menjawab skeptis-skeptis nya banyak majalah-majalah internasional terhadap Indonesia,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU