Partai Masyumi Dideklarasikan, Mantan Penasihat KPK Jadi Ketua Majelis Syuro
Politik | 3 April 2021, 20:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Masyumi reborn dideklarasikan di Jakarta, Sabtu (3/4/2021). Partai yang pernah berjaya di era Orde Lama itu, dipimpin oleh Ahmad Yani sebagai ketua umum. Sementara duduk sebagai Ketua Majelis Syuro mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua.
Dalam pidato pembukaan, Abdullah Hehamahua berharap Masyumi akan kembali hidup sebagai warisan sejarah yang memegang teguh nilai-nilai keislaman dan Keindonesiaan.
Sementara Ahmad Yani, yang pernah menjadi politikus PPP (Partai Persatuan Pembangunan) itu, mengatakan penunjukkannya sebagai ketua umum merupakan tugas dari para ulama untuk memimpin partai berbasis Islam ini.
Baca Juga: Pemilu 1999 Ada Partai Masyumi Baru, Yusril: Hasilnya Tak Menggembirakan
Ahmad Yani mengajak semua pihak berusaha agar partai yang pernah dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Natsir itu merebut kursi hingga masuk ke parlemean.
Yani menyebut dengan Masyumi Reborn, berharap suara umat Islam yang banyak itu akan memilih Masyumi. Sebab, "kebangkitan Partai Masyumi bertujuan untuk membidik suara umat yang masih bertamasya di partai- partai nasionalis," katanya.
Baca Juga: Mahfud MD: Masyumi Bukan Partai Terlarang, melainkan Diminta Bubar oleh Bung Karno
Bahkan pada Pemilu 2019, partai bernuansa Islam tidak sampai mendapatkan 30 persen suara.
Karena itu, suara umat Islam yang masih tamasya inilah yang menjadi bidikan Masyumi.
"Saya berpesan kepada seluruh pengurus Masyumi di wilayah dan daerah untuk tidak bermusuhan atau persaingan dengan partai Islam lainnya, melainkan mengajaknya menjadi mitra perjuangan yang sesungguhnya," pungkas Yani.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV