> >

Partai Demokrat versi Moeldoko Ditolak Pemerintah, Ini Aksi Kader Pro AHY di Daerah

Politik | 2 April 2021, 17:39 WIB
DPC Partai Demokrat Kota Semarang lakukan aksi cukur gundul usai keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumhan) yang menolak pengesahan kepengurusan versi kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang. (Sumber: KOMPAS.com/istimewa)

SOLO, KOMPAS.TV - Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) resmi menolak permohonan pengesahan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang diketuai Moeldoko.

Tak pelak, hal ini pun langsung memantik rasa syukur kader Demokrat yang ada di daerah khususnya mereka yang tetap berkiblat kepada Partai Demokrat versi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berikut ini sejumlah aksi syukuran yang dilakukan kader Partai Demokrat versi AHY yang disarikan KompasTV dari Kompas.com:

1. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak

Emil Dardak yang juga Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur sedari awal memang sudah yakin kalau pemerintah bakal tidak meloloskan permohonan dari Demokrat KLB. Pria pemilik nama asli Emil Elistianto Dardak itu pun tidak begitu heran dengan putusan Kemenkumham yang menolak KLB Moeldoko.

Baca Juga: KLB Partai Demokrat Dinyatakan Tidak Sah, BMI DIY Lega

"Sejak awal kami yakin tentang keabsahan hasil kongres Partai Demokrat yang memilih Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," kata Emil saat dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021).

Bahkan suami dari Arumi Bachsin itu menegaskan kader tetap loyal dengan AHY meski muncul KLB di Deli Serdang.

"Secara umum tidak mengganggu. Kader dan pengurus tetap patuh dan tetap bekerja di legislatif dan tetap terjun ke masyarakat," terangnya.

Sementara itu Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Sri Subianti berjanji dengan hasil tersebut Demokrat akan semakin melakukan hal bermanfaat untuk rakyat.

"Kita akan semakin berkoalisi dan mesra dengan masyarakat, itu fokus kami ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Partai Demokrat Buka Pintu untuk Moeldoko, Bahkan Siap Usung di Pilgub DKI

2. Partai Demokrat Solo

Pengurus Partai Demokrat Solo memanjatkan syukur setelah pemerintah menolak hasil KLB kubu Moeldoko.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat Solo Supriyanto menjelaskan, pemerintah akhirnya bisa bersikap objektif. Supriyanto menuturkan juga sejak awal telah optimistis pemerintah menolak KLB kubu Moeldoko.

"Bersyukur pemerintah akhirnya objektif. Kami pengurus bersyukur juga pada pemerintah yang telah objektif kepada Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), Menkum HAM, kemudian juga kami DPC, PAC sampai ranting bersyukur dengan keputusan objektif ini," ujar Supriyanto.

Dia memastikan dari Solo tak ada anggotanya yang mengikuti KLB Deli Serdang. Bahkan pada 4-5 April 2021 ini seluruh pengurus DPC se-Jawa Tengah bakal menggelar doa syukur bersama Ketua Umum Partai Demokrat AHY di Salatiga.

"Kami konsentrasi kepada konsolidasi internal," tegas dia.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Kepengurusan Demokrat Kubu Moeldoko

3. Parade karangan bunga ucapan selamat di Pekanbaru

Di Pekanbaru, Provinsi Riau, sejumlah papan bunga dikirim oleh masyarakat ke Kantor DPC Demokrat Pekanbaru, Kamis (1/4/2021) setelah ditolaknya KLB kubu Moeldoko oleh Kemenkumham.

Papan bunga tersebut antara lain berisi ucapan selamat lantaran KLB kubu Moeldoko telah ditolak. Ada pula papan karangan bunga yang bertuliskan AHY The True Leader atau pemimpin sejati.

Ketua DPC Demokrat Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, telah mengecek keberadaan karangan bunga tersebut.

"Tadi malam saya dapat informasi dari sekretariat DPC Demokrat Pekanbaru bahwasanya ada warga ramai-ramai mengirim karangan bunga. Kita cek dan ternyata sudah banyak ucapan selamat penolakan KLB kubu Moeldoko," lanjut dia.

Menurutnya, karangan bunga tersebut dikirim oleh sejumlah masyarakat. Mereka antara lain masyarakat Kecamatan Tuah Madani Cinta Demokrat dan masyarakat Marpoyan Damai yang cinta demokrasi.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Hasil KLB Parti Demokrat, AHY Tetap Jadi Ketua Umum Resmi

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada demokrat dan kami mengapresiasi semangat masyarakat Kota Pekanbaru, khususnya yang mengutamakan kepentingan demokrasi di atas segala kepentingan," tandas Agung.

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU