> >

Bripka Cornelius Ternyata Tembak Prajurit Kostrad TNI AD Sekali Lagi Meski Korban Sudah Roboh

Kriminal | 30 Maret 2021, 23:05 WIB
Propam Polri melakukan oleh tempat kejadian perkara di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat yang menjadi lokasi peristiwa penembakan yang dilakukan Bripka CS. Kamis (25/2/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Bripka Cornelius, tersangka penembakan di Kafe Raja Mura (Kafe RM) Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (29/3/2021) lalu ternyata sempat dicegah agar tidak nekat melakukan aksi koboinya.

Upaya mencegah Bripka Cornelius menembaki beberapa orang di kafe tersebut dilakukan oleh temannya bernama Fegi dengan cara memeluknya dari belakang.

Baca Juga: Anaknya Tewas Ditembak Anggota Polisi Bripka CS, Ayah Korban: Jangan Kematian Dibalas dengan Mati

Namun, upaya tersebut ternyata tidak berhasil. Bripka Cornelius tetap nekat melakukan penembakan hingga menewaskan tiga orang, salah satunya prajurit Kostrad TNI AD bernama Sinurat.

Demikian fakta tersebut terungkap usai Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penembakan tersebut.

Selain anggota TNI AD, dua korban lainnya yang meninggal dunia adalah Feri Saut Simanjuntak dan Doran Manik.

Sedangkan seorang lainnya yang mengalami luka-luka adalah korban bernama Hutapea.

Baca Juga: LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Penembakan yang Dilakukan Bripka CS di Kafe RM Cengkareng

Bripka Cornelius dihadirkan langsung di tempat kejadian perkara. Dalam rekonstruksi tersebut, ada 51 adegan yang diperagakan.

Hasilnya, diketahui bahwa pelaku Bripka Cornelius beserta seorang kawannya bernama Fegi tiba di Kafe RM pada pukul 02.00 WIB.

Ia meminum dua botol minuman beralkohol merek Black Label. Pada pukul 04.00 WIB, Cornelius ditagih bill senilai Rp 3.335.000.

Bripka Cornelius yang sudah dalam keadaan mabuk tak segera membayarnya ketika ditagih salah satu pegawai kafe.

Baca Juga: Ditembak Mati Bripka CS, Pratu RS Ternyata Prajurit Kostrad TNI AD yang Nyambi Jadi Petugas Keamanan

Ia malah terlibat cekcok dengan Sinurat, seorang anggota TNI yang dimintai bantuan untuk menagih pembayaran minuman itu.

Di tengah cekcok tersebut, Bripka Cornelius tiba-tiba mengeluarkan senjata api revolver miliknya yang di simpan di tas pinggangnya.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU