Mantan Jubir Sewaktu Gus Dur jadi Presiden Beri Penjelasan Terkait Video Wawancara Soal Bom Bali
Politik | 30 Maret 2021, 21:34 WIBElaborasi Yahya Staquf tak hanya sampai di situ. Sosok pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu meyakinkan, terlepas dari peristiwa Bom Bali, fakta keberadaan jaringan terorisme di Indonesia tetap nyata sampai kini.
"Seluk-beluk peristiwa bom Bali adalah satu hal, sementara keberadaan gerakan teroris dengan ideologi Islamisme adalah hal lain. Bahwa jaringan itu terus hidup dan berkembang hingga kini, merupakan bukti, masyarakat kita khususnya dan dunia internasional umumnya, menghadapi masalah luar biasa serius terkait suatu teologi Islam yang dapat dijadikan bahan baku bagi ideologi Islamis yang membenarkan teror," jelasnya.
"Artikulasi-artikulasi ideologi ini bahkan sangat gamblang beredar dalam percakapan-percakapan publik, terutama melalui kelompok-kelompok kajian Islam dan media-media sosial.”
Baca Juga: Pelaku Bom Makassar Pasutri Baru 6 Bulan Menikah, Terafiliasi dengan ISIS
Untuk itulah, Khatib Aam PBNU ini kembali mengingatkan: ulama dan para pemimpin Islam harus bekerja keras untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
"Dengan membangun paradigma teologis untuk membongkar wawasan yang mendorong segregasi umat Islam dari golongan lain dan memperjuangkan integrasi yang harmonis di antara kelompok-kelompok yang berbeda, baik yang berbasis agama maupun non-agama,” tegas Yahya.
Penulis : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV