> >

AHY: Moeldoko Harus Mengakui Telah Tertipu Para Makelar Politik

Politik | 29 Maret 2021, 19:55 WIB
Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono merespons pernyataan KSP Moeldoko (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Agus Yudhoyono)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk tidak seolah-olah terpojok atas gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah. Apalagi, merasa terperangkap dan tidak terlibat.

“Jika KSP Moeldoko menyangkal kebohongan-kebohongan itu, maka ia harus mengakui bahwa ia telah tertipu oleh para makelar politik,” kata AHY merespons pernyataan KSP Moeldoko, Senin (29/3/2021).

“Pertanyaannya, beranikah KSP Moeldoko mengakui hal ini, mengakui pernah ataupun tertipu oleh para makelar politik,” sambung AHY.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Ada Tarikan Ideologis di Partai Demokrat, AHY: Itu Tuduhan Keji

Bagi AHY, pintu maaf selalu terbuka bagi KSP Meoldoko meskipun para kader dan simpatisan Partai Demokrat sangat marah dan kecewa dengan perilakunya. Tetapi, kata AHY, nampaknya KSP Moeldoko dan kubunya justru sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya.

“Justru sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru untuk mengalihkan perhatian publik dari persoalan yang sesungguhnya yaitu pembegalan dan perampokan terhadap kedaulatan Partai Demokrat,” ujarnya.

Tak hanya itu, sambung AHY, kubu Moeldoko juga terus melakukan manuver politik dengan menghasut, mengadu domba, melempar fitnah, dan mendeskreditkan Partai Demokrat. Tapi, Partai Demokrat yang sah tidak akan takut dan berjanji untuk terus melawan kebohongan dan kezaliman.

“Kami akan semakin solid, semakin kuat, dan tentu semakin siap bersama rakyat selamatkan demokrasi di Indonesia,” tegas AHY.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Partai Demokrat Mengalami Pergeseran Arah, Hinca: 'Anda Tidak Mengerti Partai Ini'

Dalam pernyataannya, AHY juga menyampaikan terima kasih atas empati dan dukungan yang terus mengalir kepada Partai Demokrat. Baik di tingkat pusat, daerah, para politisi senior, purnawirawan TNI dan Polri, pemuka agama, pengamat politik, aktivis demokrasi, budayawan, serta berbagai kalangan ormas.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU