Warga Sekitar Kilang Balongan yang Meledak Dievakuasi ke Pendopo Bupati Indramayu
Breaking news | 29 Maret 2021, 06:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kilang minyak Pertamina RU (Refinery Unit) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jabar, Senin (29/3) dinihari meledak dan terbakar. Kobaran api terlihat membumbung tinggi dan terpantau dari jarak jauh.
Akibat kejadian tersebut, banyak warga yang harus dievakuasi. Dari lokasi, banyak mobil ambulan dan truk petugas hilir mudik di lokasi kebakaran. Kendaraan itu diketahui mengevakuasi sejumlah warga yang mengalami luka-luka. Belum diketahui berapa orang yang menjadi korban akibat kejadian ini.
Namun, saat ini PemKab Indramayu membuka Pendopo Indramayu sebagai tempat evakuasi masyarakat di daerah sekitar lokasi ledakan pertamina Balongan.
Baca Juga: Kesaksian Warga Sekitar Kilang Minyak Balongan, Terdengar Ledakan dan Ada Bau Tidak Sedap
Dari sejumlah foto yang diunggah oleh pemilik akun @namkoongmin, memperlihatkan sejumlah warga yang berada di pendopo Bupati Indramayu.
"Untuk teman-teman yang sedang berada di tempat evakuasi, jangan lupa ikuti protokol kesehatan. Semoga disana baik-baik saja," tulisnya.
Data dari PT Pertamina, dikutip dari pertamina.com menyebutkan, Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia
RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.
Baca Juga: Warga di Sekitar Kilang Balongan yang Meledak Dievakuasi, Ambulan Hilir Mudik
Keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional. Sebagai Kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV