> >

Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Bertepatan dengan Nisfu Syaban

Agama | 26 Maret 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi membaca niat puasa Ayyamul Bidh yang jatuh bertepatan dengan Nisfu Syaban. (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

SOLO, KOMPAS.TV - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah pada pertengahan bulan Hijriah. Simak bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang jatuh bertepatan dengan Nisfu Syaban.

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan Hijriah. Namun, saat bulan Zulhijjah, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 14, 15, 16 atau setelah tiga hari tasyrik.

Pertengahan pada bulan Syaban 14442 Hijriyah kali ini bertepatan dengan tanggal 27, 28, 29 Maret 2021. Puasa Ayyamul Bidh ini akan jatuh bertepatan pula dengan nisfu syaban pada Minggu malam 28 Maret sampai Senin 29 Maret.

Baca Juga: Hutang Puasa Ramadhan

“Ayyamul Bidh” sendiri secara harafiah bermakna hari-hari putih. Ada dua pendapat berbeda terkait asal-usul puasa Ayyamul Bidh.

Mengutip Nu.or.id, kitab ‘Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari menjelaskan bahwa penamaan itu terkait kisah Nabi Adam AS saat turun ke muka bumi.

Riwayat Ibnu Abbas menyatakan, ketika Allah menurunkan Nabi Adam ke bumi, seluruh tubuh Nabi Adam terbakar oleh matahari hingga menghitam. Kemudian Allah memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.

Selama tiga hari puasa itu, tubuh Nabi Adam perlahan-lahan memutih kembali.

Sementara, pendapat lain menyebut, penamaan Ayyamul Bidh karena malam hari pertengahan bulan bulan bersinar terang benderang sejak matahari terbenam hingga terbit kembali.

Rasulullah menganjurkan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebagai satu dari tiga amalan yang tak pernah ia tinggalkan.

Baca Juga: Niat, Keutamaan, Zikir Sholat Sunnah Qobliyah yang Lebih Bernilai Dari Dunia Seisinya

Kekasihku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1. berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2. mengerjakan shalat Dhuha, 3. mengerjakan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari no. 1178)

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan sendiri. Sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim mencatat:

"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU