> >

Setiap Rupiah Modal Negara Mesti Akuntabel, Transparan, dan Efektif Diatur Permen BUMN

Peristiwa | 24 Maret 2021, 12:12 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir kunjungi PT Bio Farma, Kamis 07/01/2021 (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Kementerian BUMN menerbitkan peraturan menteri (Permen) yang mendorong transparansi pengusulan dan pengunaan modal negara pada perusahaan BUMN.

Peraturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-1/MBU/03/2021 tentang Pedoman Pengusulan, Pelaporan, Pemantauan, dan Perubahan Penggunaan Tambahan Penyertaan Modal Negara Kepada BUMN dan Perseroan Terbatas.

Menteri BUMN Erick Thohir  menegaskan , aturan itu untuk menjamin penanaman modal negara (PMN) yang transparan dan akuntabel.

Menurut Erick, setiap rupiah modal negara untuk BUMN mesti bisa dipertanggungjawabkan. Dengan transparansi maka pemerintah optimistis penggunaan PMN bisa efektif, tepat guna, dan produktif. 

Baca Juga: Punya Saham di Persis Solo, Erick Thohir Kembali ke Dunia Sepak Bola: Saya Kangen

"Prinsip akuntabilitas dan transparansi adalah hal yang mutlak. Karena itu merupakan hal yang fundamental dalam pengunaan PMN. Setiap rupiah harus bisa dipertanggungjawabkan, setiap rupiah modal negara mesti efektif dan tepat sasaran," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/3/2021).

Demi terciptanya akuntabilitas, transparansi, maupun efektivitas PMN, Kementerian BUMN telah merumuskan sejumlah hal krusial dalam PMN. Hal krusial itu di antaranya terkait peruntukan, pengawasan, juga memuat konsekuensi sanksi terkait pelanggaran. 

Kementerian BUMN menegaskan bahwa peruntukan PMN adalah yang terkait dengan penugasan, restrukturisasi, dan aksi korporasi. Seluruhnya akan diawasi langsung oleh Menteri BUMN yang didelegasikan kepada wakil menteri.

Baca Juga: Erick Thohir Ganti Pimpinan Pelindo I hingga Pelindo IV

Nantinya, mekanisme PMN mesti dilakukan lewat proses yang terbuka dan bisa diketahui publik. 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU