> >

Presiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen Mengenang Kehangatan Atlet Indonesia

Peristiwa | 23 Maret 2021, 10:03 WIB
Prsiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen (Sumber: english.astroawani.com lewat Tribunnews)
 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden  Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Poul Erik Hoyer Larsen akhirnya mengirimkan surat permintaan maaf kepada pemerintah dan tim bulu tangkis Indonesia atas situasi di All England 2021 lalu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menpora Zainudin Amali pada konferensi pers penjemputan tim bulutangkis Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten, Senin (22/3/2021) malam.     

Dalam suratnya,  Poul yang juga pernah menjadi atlet bulu tangkis Denmark, menyebutkan betapa hangatnya para atlet bulu tangkis Indonesia di luar pertandingan. "Ia merasakan kehangatan yang mendalam dengan para pemain bulutangkis Indonesia di masanya," kata Amali membacakan isi surat dari Poul.  

Poul adalah atlet bulu tangkis Denmark pada era tahun 1990-an, yang pernah jadi lawan tanding Alan Budikusuma, Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, Joko Suprianto, Hariyanto Arbi, hingga Hendrawan.

Baca Juga: Soal All England, Menpora: BWF Tidak Profesional dan Diskriminatif

"BWF menyadari dan menyampaikan bahwa situasinya saat ini pandemi Covid-19 maka kedepan harus bisa lebih baik untuk menyiapkan diri dan kejadian di All England ini menjadi pelajaran berharga dan berharap tidak terulang kembali," kata Menpora.


Menurut Menpora, bulu tangkis adalah cabor unggulan yang disiapkan dalam desain besar olahraga nasional bahkan posisi bulutangkis di urutan pertama dari 14 cabor unggulan lainnya. 

"Oleh karena itu pemerintah sangat berkepentingan dan Presiden berpesan agar masalah di All England diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tim tidak boleh terlantar," pesan Presiden Jokowi seperti yang disampaikan Menpora. 

Baca Juga: Sampaikan Permohonan Maaf Resmi, Presiden BWF: Saya Sungguh-Sungguh Mencintai Indonesia

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, Ibu Menlu, Dubes RI di London dan semua pihak yang sudah bahu-membahu yang sudah melaksanakan tugas. Karena ini menyangkaut wibawa dan harga diri kita sebagai bangsa dan sebagai negara besar untuk untuk bulutangkis," tambahnya. 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU