> >

Tak Lolos SNMPTN 2021? Berikut Jalur Lain Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Sosial | 22 Maret 2021, 06:49 WIB
Peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk Program Studi Desain Produk ITS mengikuti ujian keterampilan seni rupa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/6). Dari 778 peserta yang akan diterima 100 peserta. (Sumber: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Lantas, seperti apa jalur masuk perguruan tinggi negeri selain SNMPTN?

SBMPTN
Peserta yang mendaftar SBMPTN harus memiliki nilai ujian tertulis berbasis komputer (UTBK). 

Seleksi ini dapat diikuti oleh siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2019, 2020 dan sudah memiliki ijazah.

Siswa yang mendaftar SBMPTN dapat memilih dua program studi di satu PTN, atau masing-masing satu program studi jika mendaftar dua PTN.

Baca Juga: Banyak Mahasiswa Jadi Pekerja Seks, Universitas di Inggris Tawarkan Konsultasi

Penting diketahui, siswa yang lolos SNMPTN 2021, 2020 atau 2019 tidak dapat mendaftar SBMPTN 2021 karena akan ditolak.

Pendaftaran UTBK dan SBMPTN dilaksanakan pada 15 Maret - 1 April 2021, artinya siswa masih memiliki 10 hari lagi untuk mendaftar.

Seleksi Mandiri
Selain SNMPTN dan SBMPTN, ada satu lagi jalur masuk perguruan tinggi negeri, yakni seleksi Mandiri. Seleksi Mandiri adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri yang diadakan oleh pihak universitas.

Pendaftaran seleksi Mandiri ini dilakukan berdasarkan ketentuan dari masing-masing PTN. Misalnya, Universitas Brawijaya membuka jalur seleksi Mandiri dengan menggunakan nilai rapor dan UTBK.

Baca Juga: Pemeran Joo Seok Kyung The Penthouse 2 Ternyata Pernah Diterima di 7 Universitas Ternama Sekaligus

Dengan adanya jalur seleksi Mandiri ini, siswa tak hanya bisa bergantung pada SNMPTN maupun SBMPTN saja.

Selain Universitas Brawijaya, sejumlah universitas juga membuka seleksi Mandiri, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lainnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU