> >

Amien Rais Keluarkan Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, Benny Susetyo: Itu Ilusi

Berita utama | 18 Maret 2021, 07:12 WIB
Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute Antonius Benny Susetyo (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Rumah Kebudayaan Nusantara)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais dinilai hanya mencari panggung dengan mengeluarkan wacana jabatan presiden tiga periode. Tak hanya itu, Amien Rais juga disebut tengah berilusi dengan menyebut UUD 1945 akan diamandemen untuk masa jabatan presiden.

Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute Antonius Benny Susetyo kepada Kompas.TV, Kamis (18/3/2021).

“Kalau teori-teori ilmu komunikasi hanya mencari panggung, dan itu hanya ilusi,” katanya.

Baca Juga: Pakar Politik: 3 Hal akan Terjadi Jika Jabatan Presiden 3 Periode di Indonesia

Benny mengatakan, merubah konstitusi negara bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Apalagi, katanya, fakta atas tudingan itu tidak ada dukungan politik untuk amandemen UUD 1945 diubah.

“Karena partai-partai politik ingin ketua-ketua partai menjadi presiden. Dukungan publik juga kecil,” ujarnya.

“Jadi ini sebenarnya bagaimana orang mencuri panggung untuk mencarikan perhatian publik, dengan isu-isu yang isu ini sebenarnya tidak ada signifikannya dengan perubahan konstitusi, jadi ini hanya sekedar ilusi,” tambahnya.

Atas dasar itu, Benny menambahkan wacana yang disampaikan Amien Rais tidak lebih sebagai utopis.

Baca Juga: 5 Negara dengan Jabatan Presiden 3 Periode, Mana Saja?

“Dalam istilah filsafat utopis lah, hanya menjual mimpi di siang bolong yang tidak mungkin terjadi. Dan ini hanya agenda setting. Untuk apa? untuk menaikkan bargaining posisi saja, sehingga mencuri perhatian publik,” ujar Benny.

Sebab, sambung Benny, saat ini semua partai politik membaca ada peluang besar setelah Joko Widodo menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden pada 2024. Karena itu, tidak mungkin akan ada perubahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode. Dan dalam konteks ini, kata Benny, Presiden Jokowi juga menyatakan sudah tidak berminat lagi.

“Setelah Jokowi ini banyak peluang baru, karena tidak ada lagi pemimpin yang memiliki kharisma seperti dia. Jadi peluang parpol, ketua parpol untuk mendapatkan kursi presiden itu lebih besar, maka kalau mau tiga periode itu kan bunuh diri, nggak mungkin,” kata Benny.

“Dalam logika politik itu selalu rasional, dalam politik terjadi tawar menawar kekuasaan. Jadi politik selalu powerlah tidak mungkin partai-partai besar mendukung, itu kan rugi,” lanjutnya.

Baca Juga: Jabatan Presiden 3 Periode, Mahfud MD Pastikan Jokowi Tak Setuju Amandemen UUD 1945

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU