Di Pengadilan Tipikor, Edhy Prabowo dan Istri Beber Barang-Barang Mewah yang Dibeli di AS
Peristiwa | 17 Maret 2021, 21:53 WIBBaca Juga: KPK Sita Rumah Mewah Mantan Stafsus Edhy Prabowo di Kompleks Elite Bekasi
Kemudian, Iis juga berbelanja di beberapa toko pakaian di San Fransisco.
“Saya masuk ke Salvatore Ferragamo, saya beli untuk kado buat teman, 2 sweater harganya USD500, jadi harganya lagi betul-betul turun. Kemudian ke Calvin Klein, ada jaket dan lain-lain. Saya lupa item apa saja, tapi seingat saya karena memang sedang sale akhir tahun harga-harganya tidak sampai USD1.000 mungkin 300 atau 500 dolar AS saya belanja di situ,” ujar Iis.
Iis sempat berbelanja barang-barang mewah bersama Edhy di Hawaii. Saat itu, Edhy membayar barang-barang itu menggunakan kartu kredit milik Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zaini Hanafi.
Hal ini telah terungkap sebelumnya pada sidang 17 Februari 2021 lalu. Zaini Hanaif mengaku Edhy Prabowo meminjam kartu kredit untuk membeli tas Hermes seharga USD2.600, parfum Hermes senilai USD300, syal dan bros Hermes seharga USD2.200 serta sepatu Channel senilai USD9.100.
“Saya bertanya-tanya ada koordinasi apa? Kenapa jadi Pak Zaini yang keluarkan kartunya? Maka saya konfirmasi ke suami saya yang ada di belakang saya, tapi dia bilang pakai saja kartu Pak Zaini, karena uang tunai yang dia berikan masih perlu untuk yang lain, lalu saya katakan ke Pak Zaini, ’Pak ingatkan saya nanti supaya kita bayar’, ada ajudan saya yang menyaksikan itu,” kata Iis.
Baca Juga: KPK Sita Tumpukan Uang Rp 52,3 Miliar Terkait Kasus Suap Eks Menteri KKP Edhy Prabowo
Pengadilan mencatat, selama perjalanan dinas itu, Edhy Prawobo membeli sejumlah barang mewah seharga Rp753.655.366.
Barang-barang mewah itu, antara lain 2 tas Louis Vuitton, tas Bottega Veneta, 1 sepatu Louis Vuitton, 1 tas Hermes, 3 jam tangan Rolex, dompet merek Tumi, 2 koper Tumi, tas kerja Tumi, pulpen Mount Blanc, baju-baju merek Old Navy dan Brooks Brothers dan 6 parfum merek Blue de Chanel Paris.
Ia membeli barang-barang itu dari keuntungan PT Aero Citra Kargo (ACK) sebagai perusahaan jasa pengiriman kargo (freight forwarding) yang digunakan untuk ekspor benih lobster.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV