Berbadan Kekar, Tentara Ini Ketakutan Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Terkena Trypanophobia?
Kesehatan | 12 Maret 2021, 19:37 WIBSOLO, KOMPAS.TV- Sebuah video yang beredar di media sosial viral lantaran memperlihatkan seorang tentara yang berbadan kekar namun ketakutan saat akan disuntik vaksin Covid-19.
Pada tayangan video yang diposting akun Instagram @maklambeturah, Kamis (12/3/2021), tampak seorang tentara bersiap melakukan vaksinasi Covid-19.
Jika didengar dari percakapan orang yang ada di video itu, sepertinya tentara yang akan divaksin itu dilakukan di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Fobia Jarum, Sejumlah Polisi Ketakutan Saat Disuntik Vaksin
Karena ketakutan, tentara yang akan disuntik tersebut sampai harus didampingi dua rekannya.
Cukup lama juga dua rekannya tersebut menenangkan tentara itu sebelum tim dokter menyuntiknya. Beberapa kali suntikan tidak bisa dilakukan lantaran tentara itu berteriak-teriak ketakutan, bahkan beberapa kali pula badan kekar sang tentara sampai melorot dari kursinya karena merasa takut disuntik.
“Wis ayo, tinggal kamu saja yang belum disuntik. Kanca-kanca liane wis disuntik (Sudah ayo, tinggal kamu saja yang belum disuntik. Teman-teman yang lain sudah disuntik),” terdengar suara seorang pria di dalam video tersebut.
Tak pelak, aksi ketakutan tentara ini mengundang berbagai komentar warganet. Salah satu yang menarik adalah komentar salah satu netizen yang menyebut tentara tadi terkena Trypanophobia.
“Penderita Trypanophobia tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, besarnya body, kerasnya otot, atau mental dia menghadapi lawan. Orang-orang seperti mereka seharusnya ditenangkan. Tapi gue juga nggak nahan pengen ngakak (diakhiri emoticon orang tertawa),” tulis @bkbelka seperti dikutip Kompas.tv, Jumat (12/3/2021).
Nah, penyuntikan vaksin Covid-19 yang mulai dilakukan di Indonesia sejak 13 Januari 2021 lalu ternyata mendapat respon dari masyarakat, salah satunya dari orang-orang yang takut jarum suntik.
Baca Juga: Drama Takut Jarum Suntik, Kasat Narkoba Polres Lumajang Sampai Dijemput Provos
Ketakutan terhadap jarum pada anak-anak dianggap wajar, karena dianggap masih labil dalam mengendalikan ekspresi rasa sakit akibat jarum.
Umumnya, orang dewasa lebih mampu mentolerir rasa sakit, sehingga lebih tenang. Namun demikian, ketakutan terhadap jarum suntik juga dirasakan oleh orang dewasa.
Dilansir dari Healthline, bagi sebagian orang, takut akan jarum dapat membayang-bayangi seseorang sampai dewasa.
Bahkan rasa ketakutannya bisa melebihi yang mereka alami saat masa kanak-kanak. Sebenarnya, apa yang menyebabkan seseorang bisa sangat takut terhadap jarum suntik?
Ternyata ada ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan atau jarum suntik yang disebut Trypanophobia. Fenomena ini sempat diteliti di Amerika.
Baca Juga: Video Pertarungan Polisi Kalahkan Rasa Takut Jarum Suntik Demi Vaksinasi Covid-19
Pada 2019, profesor kesehatan masyarakat Universitas Michigan, Mary Rogers menerbitkan laporan di Journal of Advanced Nursing yang mencatat bahwa 16 persen orang dewasa menghindari vaksin flu karena takut jarum suntik.
Menurutnya, 20-30 persen orang dengan rentang usia 20-40 tahun takut jarum suntik. Pada penelitian terbaru, ketakutan terhadap jarum suntik juga menjadi persoalan vaksinasi Covid-19.
Dilansir dari The Washington Post, American Journal of Infection Control melakukan survei terhadap 788 orang dewasa di Amerika.
Survei tersebut melaporkan bahwa rasa takut terhadap jarum suntik, jadi salah satu alasan bagi seseorang menolak vaksinasi Covid-19.
Kondisi ini tentu dapat menghambat proses pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity, sehingga membuat penyebaran virus tidak segera surut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dampingi Petruk Disuntik Saat Vaksinasi Seniman dan Budayawan di Yogyakarta
Healthline pun merangkum, faktor-faktor umum yang dapat menyebabkan ketakutan menjadi berkembang, meliputi:
• Pengalaman buruk atau trauma yang memicu ingatan akan objek atau situasi tertentu
• Faktor genetik karena mengikuti perilaku yang dipelajar dari kerabat yang menderita trypanophobia
• Terjadi perubahan atau proses kimia dalam otak
• Fobia masa kecil yang muncul pada usia 10 tahun
• Temperamen yang sensitif, menghambat, atau negatif
• Melihat informasi atau pengalaman negatif
Baca Juga: Takut Jarum Suntik, PNS Ini Ngumpet dan Menangis Saat Giliran Disuntik Vaksin Covid-19
Masih dari Healthline, orang-orang yang takut pada jarum suntik biasanya mengalami gejala ketika proses penyuntikan, seperti:
- Pingsan atau pusing parah akibat reaksi refleks vasovagal saat ditusuk jarum. Vasovagal ialah penurunan denyut jantung dan tekanan darah secara mendadak.
- Kenangan buruk dan kecemasan. Kenangan yang dimaksud seperti ingatan akan rasa suntikan yang menyakitkan, dan dapat dipicu dengan melihat jarum.
- Ketakutan atau hipokondria terkait medis. Hipokondria ialah kecemasan dan ketakutan berlebih pada seseorang, yang menganggap bahwa dirinya mengidap suatu penyakit berbahaya.
- Peka pada rasa sakit atau nyeri. Gejala ini cenderung bersifat genetik yang menimbulkan kecemasan tinggi, tekanan darah, atau berdebar selama prosedur medis yang melibatkan jarum.
- Ketakutan akibat resistensi diri, atau pertahanan diri yang terjadi secara alami dan bukan disebabkan oleh trypanophobia.
Baca Juga: PNS Ini Pingsan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 oleh Istrinya
Seperti juga diberitakan Kompas.com (16/1/2021), tak semua orang takut jarum suntik menderita Trypanophobia. Sebagian ketakutan masih dapat dikendalikan dan dapat menerima vaksinasi dengan aman.
Bila terjadi ketakutan berlebih, bahkan ekstrem sebaiknya segera menghubungi dokter. Ketakutan ekstrem terhadap jarum biasanya ditangani oleh dokter kesehatan mental, dengan konseling, terapi atau penanganan medis sejenis.
Tujuan pengobatan trypanophobia adalah untuk mengatasi penyebab utama fobia. Jadi perlakuan seseorang mungkin berbeda dengan orang lain.
Baca Juga: Anggota TNI Mengatasi Phobia Jarum Suntik Saat Di Vaksin
Kebanyakan orang dengan trypanophobia direkomendasikan beberapa jenis psikoterapi sebagai pengobatan mereka.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV