Mengenal Hipospadia, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gaya hidup | 10 Maret 2021, 12:16 WIBMelansir dari Mayo Clinic, Rabu (10/3/2021), penyebab hipospadia ini berkaitan dengan gangguan tumbuh kembang saat janin di dalam kandungan.
Pada pengidap hipospia, uretra terbentuk secara tidak normal selama minggu ke-8 hingga ke-14 kehamilan.
Pada masa itu, kinerja hormon yang merangkang pembentukan uretra dan kulup rusah sehingga uretra berkembang secara tidak normal.
Baca Juga: Aprilia Manganang Resmi Laki-laki, Kapten Timnas Voli Putri: Mau Komentar Apa Juga Bingung
Kelainan bawaan hipospadia ini juga bisa disebabkan karena kelainan genetik. Namun faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab hispopadia.
Berikut beberapa penyebab hipospadia:
- Memiliki riwayat keluarga dengan kelainan hipospadia
- Ibu hamil di atas usia 35 tahun
- Ibu hamil yang terpapar zat kimia seperti pestisida atau bahan kimia industri
- Ibu hamil obesitas
- Ibu kelebihan sejumlah hormon sebelum atau selama hamil
Diagnosis terhadap hipospadia ini dapat diketahui saat pemeriksaan fisik setelah bayi lahir.
Baca Juga: Cerita Aprilia Manganang Ketika Harus Berdandan dan Memakai Sepatu Hak Tinggi Hingga Cedera
Cara mengatasi hipospadia
Urology Health menyebutkan bahwa hipospadia bisa disembuhkan melalui operasi yang bertujuan untuk mengoreksi atau membuat penis lurus dan memperbaiki letak saluran kemih.
Operasi hipospadia ini biasanya dilakukan dalam empat tahap, yakni:
- Meluruskan poros penis
- Membuat saluran kemih
- Memposisikan lubang bukaan uretra di ujung penis
- Menyunat atau merekonstruksi kulup
Baca Juga: Jenderal Andhika Perkasa Pastikan Serda Aprilia Manganang adalah Seorang Pria, Ini Penjelasannya
Ahli bedah menyarankan operasi hipospadia saat bayi laki-laki berusia 6-12 bulan. Meski demikian, operasi ini juga dapat dilakukan pada anak-anak hingga orang dewasa.
Dalam kasus penis tidak tumbuh normal, dokter akan menyarankan perawatan hormon testosteron sebelum operasi.
Penulis : Fiqih-Rahmawati
Sumber : Kompas TV