> >

Kemenkes: Vaksin Melindungi dari Sakit Covid-19 tapi Tidak Melindungi dari Penularan

Update corona | 9 Maret 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Banyak pertanyaan mengenai apakah vaksin Covid-19 bisa mencegah penularan Covid-19? Berikut penjelasannya.

Beberapa waktu lalu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah diketahui terkonfirmasi terkena Covid-19. Ia positif meski diketahui telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Ratu Tatu pertama kali menerima dosis vaksin pada 14 Januari kemudian dilanjutkan dosis kedua pada 29 Januari di Pendopo Bupati bersama Forkopimda.

Baca Juga: Orang Yang Sudah Divaksin Bisa Saling Berkumpul Tanpa Masker dan Pembatasan Sosial di AS

Kabar ini diketahui ketika ia tidak terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten.

"Iya betul (positif Covid-19). Ibu Bupati melakukan pemeriksaan swab PCR dalam rangka persiapan bertemu dengan Presiden Jokowi." kata Agus, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (7/3/2021).

Loh, bukankah Ratu Tatu Chasanah sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 sebanyak dua dosis? Kok masih terkena Covid-19? Apakah vaskin Covid-19 tidak efektif?

Baca Juga: AstraZeneca Tiba di Indonesia, Bagaiman Realisasi Vaksinasi Sebelumnya?

Banyak muncul pertanyaan tersebut dari masyarakat. Apalagi, pemerintah juga baru saja menerima 1,1 juta dosis vaksin Aztraneca.

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Kementrian Kesehatan angkat bicara.

Melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan dr Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin virus corona saat ini tidak melindungi diri dari penularan tetapi mencegah tubuh sakit akibat Covid-19.

Baca Juga: Thailand Persingkat Karantina Turis yang Sudah Divaksin

"Kedua (dosis) vaksin akan melindungi kita dari menjadi sakit Covid-19, tetapi tidak melindungi dari penularan." kata Nadia dilansir dari Kompas.com, Minggu (7/3/2021).

Ia juga menambahkan, bahwa semua orang yang telah menerima vaksin Covid-19 tetap bisa tertular virus jika tidak mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, dr Nadia juga mengingatkan vaksin Covid-19 akan semakin optimal apabila antibodi sudah terbentuk.

Baca Juga: Vaksinasi Personel Korem 101/Antasari, Danrem Imbau Tetap Patuh Protokol Kesehatan

Ia menjelaskan, butuh waktu 28 hari agar antibodi terbentuk setelah penyuntikan dosis vaksin kedua.

"Antibodi optimal 28 hari setelah penyuntikan kedua." jelas dia.

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Baca Juga: Meski Sudah Dua Kali Divaksin Bupati Serang Positif Covid-19, Dinkes: Antibodi Belum Terbentuk

Tim medis juga telah melakukan tracing untuk memastikan kondisi kesehatan keluarga Tatu. Selain itu, tracing juga menyasar kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang.

Pasalnya, sebelum terpapar Covid-19, Tatu sempat bertemu dengan mereka.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU