Ternyata Air Kali Ciliwung Pernah Dijadikan Miras dan Laris Manis di Pasaran, Ini Sejarahnya
Singkap | 8 Maret 2021, 08:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Siapa yang duga, ternyata air di Kali Ciliwung, Jakarta pernah dijadikan sebagai bahan baku minuman keras (miras).
Ini terjadi saat penjajahan Belanda dahulu, kala ibukota masih bernama Batavia.
Berikut ini kisahnya yang disarikan Kompas.tv dari berbagai sumber, Senin (8/3/2021):
Yusna Sasanti Dadtun dalam tesisnya di Universitas Gadjah Mada berjudul “Air Api di Mulut Ciliwung: Sistem Produksi dan Perdagangan Minuman Keras di Batavia 1873–1898”, menyebut pabrik miras bahkan berdiri di sekitar aliran Kali Ciliwung.
Baca Juga: Kritik Rocky Gerung Pada Pembatalan Izin Investasi Miras - ROSI
“Karena kayu gelondongan yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik dialirkan melalui Sungai Ciliwung dan para pemilik pabrik minuman keras mengambil kayu gelondongan tersebut dari sungai,” tulis Yusna memaparkan alasan pendirian pabrik di tepian Sungai Ciliwung, seperti dikutip dari Historia.id.
Dalam tesis itu Yusna juga mengungkapkan bahwa ternyata air Kali Ciliwung juga dimanfaatkan untuk membuat miras oleh sejumlah pabrik, salah satunya pabrik bir Budjana Yasa.
Sebelum kemerdekaan, pabrik ini milik orang Jerman, lalu jatuh ke orang Belanda, kemudian dinasionalisasi jadi perusahaan negara pada 1950-an. Nama produknya Angker Bir.
Baca Juga: Lindungi Warga dari Dampak Negatif, Izin Penjualan Miras di Palu Akan Dicabut
Budjana Yasa membuat bir menggunakan air Kali Ciliwung.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV