> >

AHY: Mereka Itu Layaknya Gerombolan yang Tak Punya Etika dan Norma Hukum

Politik | 8 Maret 2021, 05:40 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Sumber: Instagram agusyudhoyono dan KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) mengatakan bahwa kelompok yang menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum partai merupakan komplotan yang tidak punya etika.

"Jadi kalau ada pihak-pihak tertentu termasuk GPKPD, Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat, dengan tidak mengindahkan segala aturan, tidak mengindahkan konstitusi Partai Demokrat AD dan ART, artinya mereka semua itu layaknya gerombolan yang tidak memiliki etika dan norma hukum," kata AHY saat konferensi pers sebagaimana tayangan Breaking News KOMPAS TV, Minggu (7/3/2021).

Baca Juga: Serukan Perlawanan Kubu Moeldoko, AHY: Dosa kalau Kita Diam Saja

Seruan Perlawanan

AHY lantas menyerukan perlawanan kepada kubu yang berusaha mengambil alih kekuasaan melalui KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Kalau ada kejahatan, pelanggaran hukum yang dibiarkan di negeri kita, di pekarangan kita, dosa bagi kita kalau kita diam saja. Buruk bagi rakyat kalau kita tidak berani bersuara," tegasnya.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, Demokrat merupakan partai politik yang berdaulat dan telah disahkan oleh negara dan pemerintah.

"Saya ingin meyakinkan bahwa kita berada dalam garis perjuangan yang benar. Cara-cara kita juga. Dan kita yakin bahwa apa yang kita lakukan selama ini juga atas dasar norma-norma hukum yang berlaku di partai kita," jelasnya.

Baca Juga: Drama Partai Demokrat Terus Bergulir, Jhoni Allen Sebut Moeldoko Tidak Kudeta Demokrat

Bukan Sekadar Konflik Internal

Selain itu, AHY mengungkapkan bahwa konflik Demokrat bukan hanya masalah internal partai, melainkan persoalan besar yang mengancam tatanan demokrasi di Tanah Air.

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU