> >

Presiden Jokowi Ingatkan Jajaran Perkuat Sinergi Hadapi Ancaman Karhutla

Peristiwa | 22 Februari 2021, 19:28 WIB
Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin, 22 Februari 2021 (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh jajaran tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan. Jokowi minta jajarannya menyiapkan rencana pencegahan yang matang dan detail terkait hal tersebut.

“Kita harapkan sebuah rencana pencegahan yang matang, yang detail, sinergi semakin kuat, dan eksekusi lapangan yang semakin efektif,” kata Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin, (22/2/ 2021).

Baca Juga: Jokowi Keluarkan Instruksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

Jokowi menuturkan berdasarkan laporan BMKG, hingga April sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih hujan dengan curah sedang hingga tinggi. Sementara itu, La Nina masih akan bertahan hingga semester satu ini dan Mei diperkirakan akan menjadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

“Tapi kita harus tetap waspada, jangan lengah," jelas Presiden.

Jokowi mengatakan, telah menerima laporan bahwa kebakaran hutan dan lahan telah mulai terjadi sejak akhir Januari. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Riau dengan 29 kejadian, dan di Kalimantan Barat terdapat 52 kejadian. Ia berharap, ke depan pengendalian kebakaran hutan dan lahan bisa tertangani lebih baik lagi.

Baca Juga: Tak Ingin Mendulang Malu di ASEAN Summit, Jokowi Instruksikan Pelaku Pembakaran Hutan Ditindak Tegas

“Saya ingat betul di 2015 saya mau ke Riau, ke Pekanbaru, turunnya di Padang. Seingat saya mungkin 8 jam saya lewat darat,” tuturnya.

“Saya juga ingat di tahun 2015 waktu saya akan ke Pulang Pisau, itu ada di Kalimantan Tengah, saya turun di Kalimantan Selatan di Banjarmasin, lewat darat. Seingat saya 4 jam. Ini jangan sampai kejadian lagi,” tambah Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi memberikan mengapresiasi kepada Pemprov Riau yang melangkah cepat menetapkan status siaga darurat karhutla. Dengan langkah cepat tersebut, diharapkan penanganan di lapangan bisa lebih cepat dan lebih baik.

Baca Juga: Terkait Pembakar Hutan dan Lahan, Presiden Joko Widodo: Tegakkan Hukum Tanpa Kompromi!

“Ini bagus, bersiap-siap. Jangan sampai nanti administrasinya, payung hukumnya belum siap sudah kebakarannya membesar, mau melakukan sesuatu enggak ada payung hukumnya. Saya kira Gubernur Riau benar, didahului dulu. Karena Riau memang untuk kebakaran hutan ini dari pengalaman yang lalu-lalu angkanya lebih tinggi dibandingkan provinsi yang lain,” ucapnya.

Turut hadir secara langsung di Istana Negara, Jakarta, dalam acara tersebut antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Selain itu hadir juga sejumlah kepala daerah yang wilayahnya rawan terjadi karhutla, antara lain Gubernur Riau, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Tengah, Bupati Siak, Bupati Ogan Komering Ilir, Bupati Sanggau, dan Bupati Pulang Pisau.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU