Jokowi Keluarkan Instruksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
Peristiwa | 22 Februari 2021, 16:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2021. Berdasarkan laporan BKMG, Indonesia akan mengalami fase transisi perubahan musim dari hujan ke kemarau pada Mei 2021.
“Kita harus waspada, jangan lengah, saya menerima laporan bahwa karhutla telah mulai terjadi sejak akhir Januari, tadi disampaikan Bapak Menko Polhukam,” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021 di Istana Negara, Senin (22/2/2021).
Dalam intruksi pertamanya terkait karhutla, Jokowi minta upaya pencegahan karhutla diprioritaskan. Sebab, katanya, jika terlambat dicegah lahan kebakaran hutan dan lahan yang diguyur water boombing sebanyak apa pun, sulit dipadamkan.
Baca Juga: Tak Ingin Mendulang Malu di ASEAN Summit, Jokowi Instruksikan Pelaku Pembakaran Hutan Ditindak Tegas
“Manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terorganisasi. Artinya di desa kalau ada api kecil harus memberitahukan agar bisa tertangani di depan. Semua harus digerakan untuk melakukan deteksi dini. Monitoring untuk area-area yang rawan hotspot. Dan update informasi setiap hari,” katanya.
“Sehingga kondisi harian di lapangan terpantau setiap hari, manfaatkan teknologi dalam system pengawasan. Hati-hati begitu kebakaran meluas, itu kerugian tidak hanya juta atau miliar, saya pastikan itu angkanya triliun, itu hati-hati belum lagi kerusakan ekosistem ekologi kita,” tambah Jokowi.
Kedua, sambung Jokowi, harus dilakukan infrastruktur monitoring sampai ke tingkat bawah. Termasuk dengan melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, dan kepala desa dalam pencegahan karhutla.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Sejak 2016 Tidak Ada Kritik dari Negara Tetangga Karena Karhutla
“Beri Pendidikan yang terus menerus kepada perusahaan, korporasi, terutama di daerah-daerah yang cenderung mengalami peningkatan hotspot,” ujarnya.
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV