Benny Susetyo Minta Anies Belajar dari Ahok Atasi Banjir
Peristiwa | 22 Februari 2021, 08:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya bisa belajar dan memperbaiki yang kurang dari kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dalam penanganan banjir.
Demikian Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan, dalam kanal YouTube Rumah Kebudayaan Nusantara.
“Apa yang dilakukan Ahok harus dilanjutkan seharusnya. Sehingga penataan kota Jakarta dalam mengatasi masalah banjir itu menyeluruh tidak parsial dan tidak sifatnya politis. Kalau sifatnya politis, ga akan selesai-selesai,” ujar Benny Susetyo seperti dikutip Kompas.TV, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Jalur Putus karena Banjir, Seluruh Perjalanan Kereta dari Jakarta Dibatalkan
“Jangan kebijakan yang baik itu karena berbeda pandangan politik tidak diteruskan. Harusnya sesuatu yang sudah didesain dan memberi manfaat bagi keselamatan bagi banyak orang yang dilanjutkan,” tambah Benny.
Bagi Benny, persoalan banjir Jakarta juga terjadi karena tidak adanya political will dalam pengentasannya.
“Kalau ada kemauan politiknya dari pemimpinnya, elit-elitnya, maka penyelesaian banjir ini bisa diselesaikan tidak sektoral, tetapi menyeluruh,” kata Benny.
Baca Juga: Mobil Rusak karena Jalan Tol Berlubang Pascabanjir? Bisa Klaim ke Jasa Marga
“Menyeluruh artinya harus ada sistem drainase ya, harus ada sistem pengaturan debit ya, maka harus dibangun bendungan,” imbuh Benny.
Benny menuturkan, zaman Ahok memimpin dalam upaya penanganan banjir Jakarta dilakukan pengerukan dan pembersihan drainase. Kemudian, pembersihan selokan hingga banyak pasukan oranye dan kuning yang siaga ketika curah hujan melebihi kapasitas.
“Ini kan masalah mendasarnya adalah bagaimana kebijakannya tidak pernah continue, dan tidak pernah kita serius mengatasi banjir Jakarta ini. Selama tidak ada keseriusan mengatasi banjir di Jakarta, ya akan terus terjadi,” ujarnya.
Baca Juga: Kritik Pedas Giring untuk Anies: Jangan Cuma Lempar Kesalahan Banjir Kiriman
Lebih lanjut, Benny mengatakan saat ini teknologi sudah bisa memantau hujan. Artinya, sebagai pemimpin seharusnya Anies mempersiapkan kebijakan yang jelas dan terukur untuk mengatasi banjir.
“Jangan kita menyalahkan alam, karena curah hujan tinggi, cuaca ekstrem, kemudian seolah-olah alam, padahal manusia diberi oleh tuhan kemampuan. Kemampuan untuk apa? Memprediksi, setiap masalah itu ada cara untuk mengatasinya,” tegas Benny.
Benny menilai banjir yang terjadi juga terjadi karena kesalahan manusia yang serakah dan koruptif dalam kebijakan. Sehingga, wilayah-wilayah yang seharusnya menjadi resapan justru dibangun mall dan lainnya.
Baca Juga: Kritik Pedas Giring untuk Anies: Jangan Cuma Lempar Kesalahan Banjir Kiriman
“Jadi kalau kita lihat fenomena banjir, ini tidak hanya fenomena alam, tetapi juga fenomena manusia yang serakah, karena manusia tidak mau memperhatikan ekosistem lingkungan. Jadi hancur ya lingkungan seperti ini,” ujarnya.
Dalam konteks banjir, Benny pun menyinggung situasi banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan. Menurutnya, banjir terjadi akibat hancurnya hutan karena eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA).
“Hutannya hancur, sehingga menjadi banjir, banjir yang luar biasa. Jadi sebenarnya kalau kita mau mengembalikan keadaban alam. Maka manusia harus ramah dengan lingkungan sekitarnya, memelihara, menjaga, tapi juga melestarikan,” katanya.
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV