> >

Banjir Cipinang Melayu Belum Surut, Warga yang Mengungsi Masih Kekurangan Bantuan

Peristiwa | 20 Februari 2021, 20:23 WIB
Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar sudah terendam banjir sedalam lebih kurang 3 meter sejak dini hari, Jakarta, Selasa (25/2/2020). (Sumber: KOMPAS.com/NABILLA RAMADHIAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur masih belum surut. Sekitar Sabtu sore (20/2/2021), ketinggian air di RW 04 Cipinang Melayu masih 30 sentimenter.

Petugas tetap siaga di lokasi untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan. Terdapat empat perahu karet untuk menjemput warga dari atas rumah lantai 2.

Sebagian warga diungsikan ke Masjid Al Mukarobin. Ada juga yang diungsikan ke kampus Universitas Borobudur.

Baca Juga: Banjir Cipinang Melayu Capai 4 Meter, Warga Dievakuasi

Sejumlah pengungsi di kampus Universitas Borobudur mengaku kekurangan obat-obatan dan air minum.

Sekretaris Kampung Siaga Bencana Jakarta Timur, Sri Ruhayati menjelaskan bantuna sudah datang namun masih terbatas.

“Ada 601 warga Cipinang Melayu yang mengungsi di sini (kampus Universitas Borobudur),” ujar Sri saat ditemui, Sabtu (20/2/2021).

Sri menambahkan selain obat-obatan bantuan yang masih terbatas, khususnya untuk balita dan anak-anak. Seperti susu, popok serta pakaian dalam. Menurutnya untuk makanan dan minuman sejauh ini sudah cukup.

Baca Juga: Rawa Buaya Banjir Sejak Awal Februari, Ketua RT: 7 Kali Tinggi Air Sampai 1 Meter

Teti (40), warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, juga menyatakan hal serupa.

Menurutnya jika dibandingkan tahun lalu, bantuan jumlah bantuan sekarang terasa sedikit. Terutama keperluan balita.

Sejauh ini dirinya masih kekurangan popok untuk anaknya yang masih berusia dua tahun. Selain itu, bantuan minyak telon serta selimut juga belum didapat.

Baca Juga: Pangdam Jaya Bareng Kapolda Metro Tinjau Banjir di Cipinang Melayu

"Tadi ada sih puskesmas, tapi masih butuh minyak telon untuk anak kan dari kemarin kedinginan," ujar Teti.

"Ya butuh juga kasur, selimut, belum dapat. Kami di terpal gini aja dari pagi, dingin kan, makanya mulai nggak enak badan juga," imbuhnya.

Adapun 601 warga yang mengungsi di kampus Universitas Borobudur berasal dari RW 02, 03, 04, dan RW 010.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU