> >

Arief Sulistyanto, Kabaharkam Polri Pengungkap Kasus Munir

Sosok | 19 Februari 2021, 06:19 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto (Sumber: Kompas.TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah dilantik menjadi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera melakukan mutasi sejumlah perwira tinggi kepolisian. Salah satunya menunjuk  Komisaris Jenderal (Komjen) Arief Sulistyanto sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.Keputusan mutasi ini berdasarkan Surat Telegram nomor ST/318/II/KEP/2021 tertanggal 18 Februari 2021.

Sebelum menjabat posisi tersebut, Arief sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Sementara  jabatan Kalemdiklat yang ditinggalkan Arief digantikan oleh Komjen Rycko Amelza Dahniel yang sebelumnya menjabat Kabaintelkam.


Arief adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1987 sekaligus teman satu angkatan Mendagri Tito Karnavian. Dikutip dari laman Tribunnews, sosoknya mulai dikenal publik setelah menjadi penyidik beberapa kasus besar yang menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Kabaharkam Polri Kunjungi Kampung Tangguh Nusantara

Salah satunya,  menjadi anggota tim khusus penyidikan pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib yang terjadi pada 2004 silam  dan menangani kasus pembobolan Citibank yang melibatkan Melinda Dee.

Bahkan ketika menjabat sebagai Kepala Bareskrim,   Arief  mengatakan, dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang terjadi 2004 silam, Polri siap membuka bila ditemukan fakta baru.

" Ini kami tidak pernah menutup karena di dalam penyidikan tidak ada konsep buka dan tutup,” ujar Arief di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).


Perwira polisi yang lahir pada 1965 di Nganjuk, Jawa Timur ini mengawali kariernya di provinsi kelahirannya. Kemudian banyak berkutat di wilayah Jawa Timur sejak 1987-1993.

Baca Juga: Kalemdiklat Polri, Komjen Arief Sulistyanto: Jadilah Perwira Berani, Hebat dan Tangguh!

Arief pernah menjabat sebagai Kasat Serse di Polres Malang, Polres Sidoarjo, dan Polres Pasuruan.

Hingga pada 1995, Arief memulai karier kepolisiannya di Ibukota. Kariernya bermula saat ditarik menjadi Kapolsek Kota Bekasi dan Kapolsek Metro Pasar Minggu.

Kemudian, pindah  ke Riau pada 2003 untuk menjadi Kapolres Indragiri Hilir dan Kapolres Tanjung.

Pada 2006, Arief kembali ditarik ke Mabes Polri dan ditugaskan di Bareskrim Polri.

Kariernya semakin cemerlang selama menjadi penyidik Bareskrim.

Baca Juga: Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto Jadi Kabaharkam Polri Gantikan Komjen Firli

Bahkan pada 2010, Arief diangkat menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipieksus).

Empat tahun menjadi Dirtipieksus Bareskrim Polri, Arief ditunjuk menjadi Kapolda Kalimantan Barat.

Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief pernah menjebloskan dua perwira polisi ke penjara.


Pertama adalah AKBP Eddy Triswoyo, mantan Kabid Telekomunikasi dan Informasi Polda Kalbar karena melakukan mark-up anggaran telekomunikasi Polda Kalbar 2011 – 2014.

Yang kedua adalah AKBP Idha Endri Prastiono yang diduga berkerja sama dengan bandar narkoba asal Malaysia.

Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief juga memperkenalkan salam zero yang sempat menjadi sorotan nasional.

Salam itu dia maksudkan untuk menegaskan zero tolerance terhadap berbagai bentuk pelanggaran, penyimpangan, pungutan liar, korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Setelah bertugas di Kalimantan Barat, Arief kembali ditarik ke Mabes Polri.

Dia sempat menjadi Staf Ahli Kapolri sebelum diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri pada 2017.

Saat diamanahkan menjadi Asisten SDM Kapolri, Arief terus membenahi proses penerimaan anggota Polri.

Salah satunya terobosan yang dia lakukan adalah proses rekrutmen menjadi lebih terbuka.

Orang tua calon anggota Polri kini bisa melihat secara langsung proses penerimaan.

Kemudian, Arief bertugas sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri sejak 22 Januari 2019 hingga pada Kamis (18/2/2021) hari ini ditunjuk sebagai Kabaharkam Polri.

Nama Arief juga pernah diajukan Kompolnas ke Presiden Joko Widodo sebagai salah satu calon Kapolri periode 2021-2024.


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU