> >

IPW Minta Polisi Terbukti Narkoba Dihukum Mati

Hukum | 18 Februari 2021, 11:44 WIB
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ind Police Watch (IPW) berharap 12 polisi yang pesta narkoba tidak hanya dipecat tetapi dihukum mati. Hukuman tersebut dinilai IPW patut diberikan, karena 12 polisi yang pesta narkoba sudah mempermalukan institusi polri dan mencederai rasa keadilan publik.

“Tujuannya agar narkoba tidak menjadi momok dan bahaya laten bagi institusi kepolisian,” kata Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane dalam keterangan yang diterima KompasTV, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Dicopot Setelah Ditangkap karena Narkoba, Ini Sosok Penggantinya

Dalam kasus ini, Neta mendesak institusi Polri juga mengungkap soal dugaan keterlibatan 12 polisi yang ditangkap dalam sindikat narkoba. Bagaimana pun, sambung Neta, insiden Kapolsek memimpin pesta narkoba merupakan pukulan keras bagi polri, khususnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“IPW berharap kasus ini diusut tuntas agar diketahui apakah ke 12 polisi itu merupakan bagian dari sindikat narkoba di Jawa barat atau hanya sekadar pemakai. Tapi mengingat jumlah mereka begitu besar patut diduga mereka adalah sebuah sindikat,” ujarnya.

Selain itu, Neta berharap Mabes Polri melakukan penerapan pengawasan berjenjang yakni setiap atasan mengawasi sikap, prilaku dan kinerja bawahannya. Lantaran, anggota Polri sangat rawan terlibat narkoba dan kerap menjadi incaran para bandar narkoba.

Baca Juga: Gaya Nyentrik Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni, Tak Mudah Dikenali dan Kerap Mengecoh Bandar Narkoba

“(Polisi -red) Kerap menjadi inceran para bandar untuk memanfaatkannya, baik sebagai “backing” maupun sebagai pengedar atau pemakai. Sebab itu dari tahun ke tahun jumlah polisi yg terlibat narkoba terus bertambah,” terang Neta.

“Hal ini dikarenakan uang yang didapat dari peredaran narkoba adalah dana segar yang gurih dan para bandar tak segan-segan memberikan dana segar itu untuk oknum polisi asal bisnisnya lancer,” ujar Neta.

Baca Juga: Kapolda Jabar Keluarkan Surat Telegram, Beri Tindakan Tegas ke Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni

Seperti diberitakan KompasTV, Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, bersama belasan anggota Polri yang merupakan anak buahnya ditangkap di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021).

Dari penangkapan itu, dilakukan tes urin dan salah satu yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba adalah Kompol Yuni Purwanti. Selanjutnya, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astanaanyar dan dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Jabar dalam rangka pemeriksaan.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU