Dulu Ditolak, Kini Buat Warga Desa Kaya Mendadak, Ini Fakta Kilang Minyak Tuban
Viral | 18 Februari 2021, 07:41 WIB"Kilang Tuban memiliki standar terbaik di dunia, yang sangat ramah dengan lingkungan," terang Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, seperti dikutip dari Surya, Minggu (1/12/2019).
Adapun total lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini ialah seluas 841 hektare.
Baca Juga: Ini Kata Warga Satu Desa di Tuban Viral Lantaran Borong Ratusan Mobil: Untuk Kebutuhan Sehari-hari
3. Pernah ditolak warga
Rupanya, proyek kilang minyak ini sempat mendapat pertentangan. Penolakan pernah dilakukan warga pada tahun 2019 karena mereka merasa harga pembebasan lahan belum cocok.
Pertamina akhirnya menempuh upaya konsinyasi melalui Pengadilan Negeri (PN) Tuban untuk mendapatkan lahan yang tersisa pada November 2020 lalu.
"Jadi kami melakukan upaya konsinyasi di PN Tuban" kata Koordinator Konsultan Pengadaan Tanah PT Pertamina M Triyono, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Baca Juga: Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil, Dealer: Penjualan Meningkat Hingga 400 Persen
Kepala Desa Pomahan, Desa Sumurgeneng, Kasiyanto mengungkapkan, di wilayahnya ada 70 kepala keluarga (KK) di Dusun Pomahan yang mendapatkan uang penjualan tanah dari Pertamina.
Dari 70 KK itu, sekitar 50 KK awalnya menolak keras menjual tanah untuk pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR).
"Mereka yang membeli mobil baru secara bersamaan kemarin itu kelompok yang dulunya menolak keras menjual tanahnya," kata dia.
Baca Juga: Pengakuan Warga Tuban Dapat Uang Miliaran, Beli Mobil hingga Investasi Tanah
Setelah menemukan kecocokan, kini tanah mereka dibeli dengan harga bervariasi dan bernilai miliaran.
Bahkan ada yang mendapatkan uang di atas Rp 20 miliar.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV