> >

Bendungan Tukul Dibangun Era SBY, Politikus Demokrat Sebut Molor 4 Tahun karena Jokowi

Politik | 17 Februari 2021, 15:18 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur. (Sumber: Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik, angkat bicara terkait Bendungan Tukul, di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Bendungan tersebut diketahui baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Minggu, 14 Februari 2021.

Baca Juga: TOP 3 NEWS: Jokowi Resmikan Bendungan Tukul | Istana Tanggapi JK | Mahfud Soal Din Syamsudin

Rachland Nashidik mengungkapkan bahwa pembangunan waduk atau Bendungan Tukul sebenarnya molor dari jadwal yang sudah ditetapkan.

Tak tanggung-tanggung, molornya jadwal penyelesaian pembangunan bendungan tersebut bahkan sampai emapt tahun lamanya.

Rachland menuding Jokowi merupakan sosok orang yang membuat proyek pembangunan Bendungan Tukul itu mangkrak begitu lama, sehingga baru diresmikan kemarin.

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul, Jokowi Berharap Jadi Ketahanan Pangan dan Air di Pacitan

Seharusnya, kata Rachland, proyek pembangunan Bendungan Tukul yang dimulai pada era pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah rampung pada 2017.

"Dibangun tahun 2013. Target: selesai tahun 2017. 2014 Jokowi masuk Istana. Pembangunan waduk molor, baru kelar 2021," kata Rachland Nashidik melalui media sosial Twitter pribadinya @RachlanNashidik, Rabu (17/2/2021).

"Jokowi menyelamatkan proyek mangkrak? Lha itu pembangunan waduk molor 4 tahun oleh Jokowi!"

Lebih lanjut, Rachland menuturkan, dengan fakta yang dia beberkan, maka telah mempermalukan para buzzer di media sosial.

Baca Juga: [FULL] Pidato Jokowi Saat Resmikan Bendungan Tukul di Kampung SBY, Pacitan

Sebab, para buzzer tersebut sebelumnya ramai mendengungkan peresmian Bendungan Tukul itu oleh Presiden Jokowi.

"Tukul mempermalukan BuzzeRP," ucap Rachland.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap bendungan ini menjadi infrastruktur yang dapat memperkuat  ketahanan pangan dan air di Pacitan.

"Saya harap dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan dan memperkuat ketahanan air," kata Presiden Jokowi usai meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Tukul di Kampung SBY, Pacitan

Jokowi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Pacitan, memanfaatkan Bendungan Tukul dengan sebaik-baiknya.

Dengan begitu, bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian, dan memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah.

Bendungan Tukul dibangun sejak enam tahun lalu. Bendungan ini memakan biaya pembangunan sebesar Rp 916 miliar.

Bendungan ini, kata Jokowi, memiliki peran yang sangat penting untuk pengendalian banjir, mengairi sawah, irigasi, dan penyedian air baku.

Baca Juga: Ini Tujuan Jokowi Bangun Bendungan Tukul di Kampung SBY Senilai 916 Miliar

"Nanti kurang lebih 300 liter per detik. Tentu saja ini adalah untuk warganya Bapak Bupati Pacitan, dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik," tutur Jokowi.

Bendungan Tukul juga akan memberikan manfaat besar bagi 600 hektare sawah, sehingga meningkatkan indeks pertanaman.

"Dari satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan palawija. Ini sudah bisa dilihat dan dilakukan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Momen Jokowi Didampingi Anies Saat Meninjau Vaksinasi Tahap 2 di Tanah Abang

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU