Mengaku Pernah Jadi Ajudan Presiden Soekarno, Lansia Asal Cirebon Tipu Korban Sampai 20 Juta
Hukum | 16 Februari 2021, 22:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap Iwan Gunawan (73) lantaran telah merugikan korban sebesar Rp20 juta.
Iwan berdalih memiliki aset berupa surat berharga dengan nilai miliaran di bank swasta. Untuk meyakinkan korbannya lansia asal Cirebon ini mengaku pernah menjadi ajudan Presiden pertama Soekarno.
Tak hanya mengaku pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno, Iwan Gunawan juga kerap membawa foto dirinya yang menggunakan nama lain beserta sejumlah gelar hingga pangkat perwira tinggi TNI untuk menarik kepercayaan korbannya.
Baca Juga: Akun Ini Diduga Lakukan Penipuan dengan Modus Trik 'Twitter Do Your Magic'
Seperti Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Inu Kertopati, gelar profesor, doktor hingga pangkat jenderal bintang tiga.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus AKBP Burhanuddin menjelaskan awalnya ajudan presiden palsu ini berkenalan dengan korban berinisial J pada Oktober 2020.
Sejak perkenalan itu pelaku dan korban sering berkomunikasi langsung maupun via telepon. Suatu ketika, Iwan menjelaskan kepada korban memiliki catatan atau dokumen bank HSBC.
Dari barang bukti yang disita polisi, tertulis dokumen bank swasta tersebut pelaku memiliki 19 lembar uang Hongkong dengan nilai 15 miliar dolar Hongkong.
Baca Juga: Pakai Nama Artis, Pria Ini Lakukan Penipuan 'Giveaway' di Media Sosial
Namun karena Iwan Gunawan tidak bisa mencairkan, maka ia meminta bantuan korban untuk mencairkan.
“Jika korban bisa mencairkan uang tersebut dalam waktu dua bulan, uangnya akan dibagi dua," ujar Burhanuddin saat jumpa pers, Selasa (16/2/2021).
Singkatnya korban pun berupaya mencairkan uang tersebut. Korban J kemudian pergi ke bank swasta tersebut untuk memastikan apakah dokumen yang diberikan pelaku ini asli atau palsu.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV