Ternyata Jubir Presiden Fadjroel Rachman Anggota Aktif GAR-ITB yang Laporkan Din Syamsuddin
Peristiwa | 15 Februari 2021, 05:00 WIB"Memang ada persoalan intoleransi dan radikalisme di ITB, makanya kita tak enak dengan PT (perguruan tinggi) lain," ujar Edwin.
"Makanya kita mengelompok, yang alumni ITB saja. Maka dibuatlah itu, GAR-ITB."
Menurut Nelson, kegiatan GAR-ITB selama ini banyak menyoroti persoalan radikalisme dan intoleransi.
Karenanya, gerakan ini kerap menggelar diskusi dengan mengundang narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca Juga: Mahfud Beberkan Sosok Din Syamsuddin di Mata Pemerintah
Juga termasuk pihak lain yang punya kapasitas dalam memberikan paparannya mengenai isu tersebut.
Seperti diketahui, GAR-ITB menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini karena sebagai pihak yang melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu dilaporkan GAR-ITB karena dianggap melakukan pelanggaran kode etik perilaku ASN.
Karenanya, Nelson membantah jika pihaknya disebut melaporkan Din Syamsuddin karena yang bersangkutan menganut paham radikalisme.
Baca Juga: Mahfud MD soal Din Syamsuddin: Beliau Orang Kritis, Pemerintah Senang..
Menurut dia, dirinya melaporkan Din Syamsuddin karena tindakannya tak sesuai dengan kode etik dan kode perilaku ASN.
"Kita tak pernah melaporkan Pak Din Syamsuddin sebagai orang yang diduga radikal. Tidak," ujar Nelson.
"Yang kita laporkan adalah Pak Din Syamsuddin itu anggota MWA ITB. Dia berstatus sebagai ASN."
Baca Juga: Tak Terima Dituding Mafia Tanah, Fredy Kusnadi Laporkan Balik Dino Patti Djalal
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV