Catat! Ini Kadar Saturasi Oksigen dalam Darah yang Normal
Kesehatan | 10 Februari 2021, 10:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kadar oksigen dalam darah atau saturasi oksigen menunjukkan seberapa baik distribusi zat ini di dalam tubuh.
Selain itu, memantau saturasi oksigen juga bertujuan untuk menentukan apakah suatu pengobatan berhasil atau perlu penyesuaian. Mengatahui kadar oksigen dalam darah penting untuk melihat kondisi tubuh saat terserang suatu penyakit.
Melansir Healthline, terdapat dua cara mengukur saturasi oksigen dalam darah, yakni:
1. Tes darah dengan analisis gas darah atau arterial blood gas (ABG)
2. Alat cek saturasi oksigen (pulse oxymeter)
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Inilah 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen
Mengukur kadar oksigen dalam darah dengan alat cek saturasi oksigen atau pulse oxymeter cukup praktis. Oxymeter umumnya berukuran kecil dan bisa di bawa ke mana saja. Alat ini dipasang di ujung jari untuk mengukur tingkat saturasi oksigen dalam darah.
Oxymeter dapat mendeteksi perubahan kecil dengan cepat, dalam hal ini, seberapa efisien oksigen dibawa ke ekstremitas terjauh dari jantung termasuk kaki dan lengan.
Kadar oksigen dalam darah dari hasil pengukuran alat cek saturasi oksigen menunjukkan:
1. Kadar oksigen dalam darah normal: antara 95-100 persen.
2. Kekurangan oksigen atau hipoksemia: kurang dari 90 persen.
Baca Juga: Alat Terapi Oksigen ini untuk Pasien Covid 19
Kisaran kadar oksigen dalam darah yang normal tersebut merupakan panduan umum. Di beberapa kasus, kisaran ini dapat tidak berlaku dengan menimbang kondisi kesehatan penderita.
Dengan serangkaian pemeriksaan, dokter dapat mengetahui kadar oksigen dalam darah seseorang secara spesifik, apakah normal atau tidak.
Penulis : Dian-Septina
Sumber : Kompas TV