Ustaz Maaher Meninggal di Rutan Bareskrim, Novel Baswedan Sindir Keras Polri: Jangan Keterlaluanlah
Peristiwa | 10 Februari 2021, 09:12 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Eranata telah meninggal dunia di Rumah Tahanan atau Rutan Bareskrim Mabes Polri pada Senin (8/2/2021).
Kematian Ustaz Maaher tersebut membuat banyak pihak terkejut dan angkat bicara. Salah satunya yang turut menanggapi adalah Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Novel merasa miris mendengar kabar meninggalnya Ustaz Maaher At Thuwailibi di Rutan Bareskrim. Sampai-sampai dia menyindir Polri.
Dalam pernyataannya melalui media sosial Twitter, Novel mempertanyakan sikap Polri yang tetap menahan Maaher meski dalam kondisi sakit.
“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?" kata Novel Baswedan melalui akun twitter @nazaqista, Selasa (9/2/2021).
Novel pun meminta agar aparat penegak hukum tidak berlebihan dalam menangani perkara yang bukan extraordinary crime.
"Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustadz. Ini bukan sepele lho..” ucap Novel.
Baca Juga: Momen Pemakaman Ustaz Maaher di Ponpes Darul Quran, Disamping Makam Syekh Ali Jaber
Sementara itu, pihak kepolisian tidak bisa mengungkapkan penyakit yang diderita ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Ernata.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, polri sengaja tidak memberikan keterangan lebih terkait penyakit yang diderita ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Sebab, kata Argo, penyakit yang diderita Maaher At-Thuwailibi sangat sensitif dan berkaitan dengan nama baik almarhum serta keluarga.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV