> >

Hati-hati! Penyakit Gerd yang Sebabkan Penyanyi Marthin Saba Meninggal Berhubungan Pola Makan

Kesehatan | 8 Februari 2021, 15:44 WIB
Penyanyi Marthin Saba meninggal dunia pada Senin (8/1/2021) karena penyakit Gerd. (Sumber: Instagram/marthinsaba)

SOLO, KOMPAS.TV - Penyanyi Marthin Enrico Saba atau Marthin Saba meninggal dunia karena mengalami gejala seperti serangan jantung, Senin (8/2/2021).

Kawan Marthin Saba di KSP Band, Uchy Amyrtha, memastikan penyebab meninggal Marthin tersebut.

"Jadi, dia itu GERD sebetulnya tapi lari ke jantung. Jadi, semalam itu sesak kayak heart attack gitu," kata Uchy, dikutip dari Kompas.com.

Sebenarnya apa itu Gerd?

Baca Juga: Nakes Gagal Vaksinasi Covid-19 Karena Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Berat Bawaan

Gerd adalah kepanjangan gastroesophageal reflux disease atau penyakit asam lambung. Penyakit ini berhubungan dengan pola makan.

Karena pola makan yang tak terjaga, asam lambung dapat naik ke kerongkongan.

Hal ini dapat menyebabkan rasa perih atau terbakar di area dada hingga leher. Perasaan terbakar ini sering disebut heartburn.

Tanda asam lambung naik juga adalah rasa asam atau pahit di belakang mulut. Asam lambung ini juga dapat membuat penderitanya memuntahkan makanan dan cairan lambung ke mulut.

Mengutip Healthline, seseorang dapat tergolong sebagai penderita Gerd bila gejala penyakit asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu.

Gejala lain penyakit asam lambung antara lain:

  • Kesulitan menelan atau kerongkongan terasa seperti ada benjolan.
  • Gangguan pernapasan, seperti batuk-batuk dan sesak napas.
  • Suara serak.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit tenggorokan.
  • Keluar isi lambung tanpa sadar.
  • Gangguan tidur.
  • Kerusakan gigi karena sering terkena asam lambung.
  • Bau mulut

Baca Juga: Urutan Diet Terbaik di Tahun 2021, Diet Mediterania Juaranya

Menurut Institut Diabetes and Pencernaan dan Penyakit Ginjal (NIDDK), GERD yang tak tertangani dapat menyebabkan komplikasi serius.

Berikut ini beberapa penyakit serius yang bisa timbul karena Gerd.

  • Esofagitis atau radang kerongkongan
  • Penyempitan kerongkongan
  • Esofagus Barret atau perubahan permanen pada lapisan kerongkongan
  • Kanker kerongkongan
  • Asma, batuk kronis, dan gangguan pernapasan lain jika asam lambung terhirup ke paru-paru
  • Erosi enamel gigi, penyakit gusi, dan masalah gigi lain

Sebuah laporan ilmiah dari jurnal Medicine Baltimore juga menyebut, seseorang yang menderita gerd terkait dengan peningkatan risiko menderita penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Ngiler Nasi Padang tapi Lagi Diet, Gimana Dong?

Lalu, perilaku apa saja yang dapat menyebabkan Gerd? Berikut ini gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko menderita Gerd.

  • Merokok
  • Makan dengan porsi besar
  • Berbaring atau tidur tak lama setelah makan
  • Mengonsumsi obat, seperti aspirin atau ibuprofen

Beberapa orang juga makanan atau minuman juga dapat memicu gejala gerd, seperti makanan kaya lemak, makan pedas, coklat, buah sitrus, nanas, tomat, bawang putih, bawang merah, mint, alkohol, kopi, teh, dan soda.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU