> >

Lolos Uji Darurat BPOM, Hari Ini Lansia Mulai Divaksin

Update corona | 8 Februari 2021, 07:34 WIB
Zelia de Carvalho Morley (106), salah seorang lansia penerima vaksin SinoVac di Brasil, Rabu (20/1). (Sumber: AP Photo / Bruna Prado)

JAKARTA,KOMPAS.TV- Pemerintah rencananya akan melaksanakan vaksinasi nasional Covid-19 kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) mulai Senin ini (8/2/2021). 

Adapun vaksinasi terhadap kelompok lansia ini dimulai dari mereka yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers secara daring Minggu (7/2/2021) mengatakan masyarakat lansia umum secara paralel akan diberikan vaksin setelah vaksinasi kepada nakes selesai dilakukan

Menurutnya, alasan didahulukannya tenaga kesehatan yang diberi vaksin adalah exposure atau paparan dari virus Covid-19 lebih besar kepada nakes.

"Memang diutamakan adalah tenaga kesehatan, tapi secara paralel kita akan mendata lansia-lansia di luar tenaga kesehatan untuk divaksinasi,” kata Budi. 

Baca Juga: Menteri Kesehatan: Lansia Bukan Tenaga Kesehatan Juga Jalani Vaksinasi Covid-19 Secara Paralel

Langkah vaksinasi terhadap lansia ini dilakukan setelah terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun.

"Kita juga sudah mengomunikasikan dengan teman-teman jajaran Kemenkes di lapangan agar mulai hari Senin jam 9, vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai, dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dengan usia di atas 60 tahun," kata Budi.

Menkes mengaku bersyukur dengan terbitnya izin edar darurat Sinovac untuk lansia.

Pasalnya, lansia menjadi kelompok yang rentan menyumbangkan angka besar dalam kasus kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Epidemiolog: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Atas 70 Tahun Tidak Meyakinkan

Dari total kasus Covid-19 di Indonesia, jumlah lansia yang terpapar virus corona sekitar 10 persen. Tetapi, dari angka tersebut, 50 persen di antaranya meninggal dunia.

"Itu menunjukkan bahwa lansia ini memang risiko (kematian)-nya lebih tinggi dibandingkan dengan kita-kita yang usianya masih di bawah 60 tahun," ujar Budi.

Budi mengatakan sebelumnya ada sekitar 11.600 tenaga kesehatan usia lebih dari 60 tahun yang hingga kini belum diberi vaksin Covid-19 karena menunggu terbitnya izin edar darurat dari BPOM.

Dengan terbitnya izin edar darurat ini, Budi yakin beban berat penanganan pandemi dapat dikurangi.

Lebih lanjut Menkes optimistis langkah ini dapat memperkecil kerentanan lansia terhadap penularan virus, sehingga mengurangi beban penanganan pasien di rumah sakit.

Baca Juga: Menkes Pastikan, Mulai Senin (8/2) Lansia Akan Divaksinasi Covid-19

"Sehingga beban yang ditanggung oleh tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit bisa berkurang karena sebagian besar lansia bisa kita cegah, kalau bisa tidak usah masuk sampai rumah sakit," kata dia.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU