Gubernur Anies Memastikan Tak Menetapkan Lockdown Akhir Pekan
Sosial | 5 Februari 2021, 18:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tidak akan menerapkan lockdown akhir pekan di wilayah yang dipimpinnya.
"Dalam kesempatan ini saya akan memberikan penjelasan terhadap berita-berita yang beredar dalam beberapa hari ini. DKI Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown akhir pekan," tegas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers daring di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Menurut Anies, lockdown akhir pekan merupakan wacana yang berkembang di masyarakat dan media, dan bukan dari dirinya dan Pemprov DKI Jakarta.
"Kami tidak dalam posisi mempertimbangkan, apalagi menetapkan bahwa akan ada lockdown di akhir pekan,” kata Gubernur Anies.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menjalankan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti arahan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Tanggapan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Soal Lockdown Akhir Pekan di DKI
“Pembatasan kegiatan dan segala protokol kesehatan yang berlaku di dalamnya harus kita jalankan bersama secara tertib setiap saat, bukan hanya di akhir pekan, dan bukan hanya di malam hari. Virusnya menyebar terus tanpa mengenal waktu,” tambahnya.
Anies kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, serta tidak melakukan aktivitas di luar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak. Hal ini juga termasuk bepergian ke luar kota.
"Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah. Mari jaga terus diri dan lingkungan kita dengan menegakkan 3M,” pesannya.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga telah membantah rencana penerapan lockdown akhir pekan di wilayahnya.
Menurutnya dalam aturan PSBB atau PPKM yang dikeluarkan pemerintah pusat, tidak ada ketentuan penerapan lockdown akhir pekan.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Epidemiolog: Kalau Mau ya 10 Hari
“Kami masih melaksanakan PSBB sampai tanggal 8 (Februari 2021) atau PPKM jilid 2, di mana dalam program PPKM jilid atau PSBB sampai tanggal 8 tidak ada program lockdown akhir pekan,” kata Riza.
Ariza, begitu sapaan akrabnya, meluruskan bahwa wacana lockdown akhir pekan bukan merupakan wacana dari Pemprov DKI Jakarta. Namun usulan pribadi dari anggota DPR RI Saleh Daulay.
Semua pihak, kata Ariza, boleh saja memberikan masukan dan saran yang konstruktif. Kemudian, saran tersebut akan dipertimbangkan Pemprov DKI Jakarta bersama dengan pemerintah pusat.
"Jadi kami sebagai pemprov, tentu saja juga pemerintah pusat, pasti memperhatikan, menganalisis, mengkaji berbagai masukan dari masyarakat apa pun itu bentuknya," paparnya.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV