Pertamina Cetak Laba 14 Triliun Rupiah Ketika Raksasa Migas Dunia Merugi
Peristiwa | 5 Februari 2021, 15:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pertamina (Persero) berhasil mencetak laba sebesar 1 miliar dolar AS atau setara 14 triliun rupiah sepanjang tahun lalu. Padahal beberapa perseroan dihantam triple shock karena pandemi Covid-19.
"Untuk 2020 laba bersih 1 miliar dolar AS," kata Nicke Widyawati Direktur Utama PT Pertamina, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (05/02/2021).
Nicke mengatakan pada paruh pertama 2020, Pertamina sempat mengalami kerugian sebesar 767,92 juta dolar AS.
Sejumlah langkah strategis dilakukan untuk menjaga kinerja keuangan Pertamina di tengah ancaman pandemi Covid-19.
"Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas hulu migas dan kilang, serta efisiensi di semua bidang," jelasnya.
PT Pertamina tercatat melakukan efisensi biaya operasional atau operational expenditure hingga 30 persen.
Pandemi Covid-19 membuat berbagai perusahaan energi di berbagai negara merugi sepanjang tahun lalu.
ExxonMobil tercatat mengalami kerugian sebesar 22,4 miliar dolar AS atau setara 313 triliun rupiah. Hal tersebut menjadi yang pertama kali dalam sejarah sejak perusahaan asal AS itu merger pada 1999.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, ExxonMobil Rugi Rp 313 Triliun Imbas Pandemi
Chevron juga tercatat mengalami kerugian sepanjang tahun lalu dengan nominal 5,54 miliar dolar AS.
Hal serupa juga dialami perusahaan migas dari Eropa, BP, dengan nominal 5,7 miliar dolar AS.
Penulis : Danang-Suryo
Sumber : Kompas TV