> >

Moeldoko Sindir Demokrat: Kalau Anak Buahnya Enggak Boleh Pergi Diborgol Saja

Politik | 1 Februari 2021, 21:41 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca Juga: Partai Demokrat Tuding Moeldoko yang Ingin Gulingkan AHY dari Ketum

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut nama Moeldoko sebagai sosok yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

Itu untuk menjawab teka-teki siapa sosok yang disebut dalam konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (1/2/2021) siang.

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Istana Menjawab Isu “Kudeta” Partai Demokrat

"Dia (Moeldoko) yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024."

Sebelumnya, AHY memang menyatakan, bahwa ada sebuah gerakan yang mengarah pada upaya untuk mengambil alih kepemipinan Partai Demokrat.

Kendati demikian, AHY menegaskan, pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam permasalahan tersebut.

Baca Juga: Demokrat Tunggu Respons Jokowi Soal Pernyataan AHY

"Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhomat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," ujar AHY.

AHY menuturkan, upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat itu ia ketahui setelah menerima laporan dari para kader Partai Demokrat di tingkat pusat, daerah, maupun cabang.

Baca Juga: AHY Tuding Ada Orang di Lingkaran Jokowi yang Ingin Kudeta Partai Demokrat

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU