> >

Bongkar Sosok Abu Janda, As ad Said Ali: Dia Penyusup, Sudah Saatnya PBNU Bersikap Tegas

Peristiwa | 30 Januari 2021, 21:44 WIB
Abu Janda (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Wakil Ketua Umum PBNU, KH. As’ad Said Ali, angkat bicara terkait sosok Permadi Arya alias Abu Janda yang saat ini tengah ramai diperbincangkan publik.

Seperti diketahui, Abu Janda kerap melontarkan pernyataan kontroversial melalui akun media sosial Twitter pribadinya. 

Baru-baru ini, Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh KNPI karena diduga melakukan ujaran rasisme kepada mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Ditantang Tangkap Abu Janda, MUI: Umat di Mana-mana Sudah Teriak-teriak

Selain itu, Abu Janda juga sempat mengatakan melalui media sosial pribadinya bahwa Islam merupakan agama yang arogan.

Menanggapi tindakan kontroversial yang kerap dilakukan Abu Janda, As’ad Said Ali menceritakan pengalamannya yang mencari tahu siapa sosok Abu Janda sebenarnya. 

Ketika masih menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Anshor beberapa tahun lalu, As’ad Said Ali mempertanyakan kepada pimpinan GP Anshor tentang Abu Janda.

Itu dilakukannya setelah Abu Janda berbicara tentang Nahdlatul Ulama (NU) di televisi yang dianggap As’ad Said Ali ngawur. 

Baca Juga: Waketum PBNU: Abu Janda Memanfaatkan Nama Besar NU untuk Kepentingan Pribadi

Menurut dia, Abu Janda merupakan penyusup ke dalam organisasi GP Anshor atau NU. Karena itu, dia kemudian menelusuri Abu Janda yang bisa mengikuti pendidikan kader Anshor atau Banser.

“Kesimpulan saya dia (Abu Janda) penyusup ke dalam Anshor/NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor/Banser,” kata As’ad dikutip dari pernyataannya di akun media sosial Facebook pribadinya pada Sabtu (30/1/2021).

Dari penelusurannya itu, As’ad menemukan fakta bahwa Abu Janda ternyata tidak memiliki rekomendasi dari cabang atau wilayah Anshor/Banser sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi.

“Ia (Abu Janda) diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU,” ucap As’ad.

Baca Juga: KNPI Sebut Abu Janda ini Manusia yang Disetting Bermain Peran untuk Bikin Kacau

Meski tak menyebut nama, menurut As’ad, tokoh NU yang merekomendasikan itu mempunyai pertimbangan dengan prasangka baik dan tidak memeriksa latar belakang Abu Janda.

“Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” ujarnya.

As’ad mengatakan, Abu Janda sebenarnya telah ditegur untuk tidak bicara tentang NU atas nama Anshor. 

Namun demikian, yang jadi persoalan Abu Janda sudah terlanjur memakai seragam Banser NU di media, sehingga publik menyangka Abu Janda merupakan bagian dari NU. 

“Padahal, fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja,” ujarnya.

Baca Juga: Alasan Susi Pudjiastuti Ajak Netizen Unfollow Abu Janda, Terkait Cuitan Islam Arogan

Lebih lanjut, As’ad mengatakan, tindakan provokasi Abu Janda selama ini telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar di lingkungan NU.

Bahkan, beberapa pondok pesantren merasa terusik. Tak hanya itu, ada juga yang menjauhi (mufarakah) dari struktur NU. Hal ini terjadi di daerah sekitar Bogor, Jawa Barat.

“Ini karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah,” ujarnya.

As’ad menduga ada orang-orang lain di luar sana seperti Abu Janda yang berpura-pura membela NU melalui media sosial.

Baca Juga: Debat Panas Abu Janda dan Ketua KNPI Terkait Kasus Dugaan Rasisme terhadap Natalius Pigai

“Saya mensinyalir ada abu janda-abu janda yang lain yang berpura pura membela NU melalui medsos , tetapi sesungguhnya musang berbulu domba,” ujarnya.

Karena itu, sebagai warga Nahdliyin, As’ad menyarankan agar PBNU bersikap tegas terhadap Abu Janda karena memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi.

“Sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia (Abu Janda) memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU,” kata As’ad.

Baca Juga: Wakil Ketua MUI: Laporan KNPI Soal Abu Janda Jadi Ujian Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU