> >

Riset Oxfam: Orang Kaya Semakin Kaya Saat Pandemi, Kok Bisa?

Sosial | 28 Januari 2021, 10:17 WIB
Tukang rongsokan tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19 dalam situasi yang sangat berat, riset Oxfam menyebutkan bahwa pandemi membuat orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO )

Pada 2008 lalu, krisis keuangan global juga telah membuat para miliarder ini rugi besar. Kerugian tersebut membutuhkan waktu lima tahun bagi mereka untuk bangkit.

Berbeda dengan yang sekarang, dimana saat ekonomi riil menghadapi resesi terdalam, pasar saham justru meledak dan meningkatkan kekayaan mereja.

Total kekayaan para orang kaya ini kini mencapai 11,95 triliun dollar. Angka tersebut, menurut Oxfam, setara dengan apa yang dihabiskan pemerintah G20 untuk menangani pandemi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Potensi Pemanfaatan Wakaf untuk Mengurangi Kemiskinan

Badan-badan internasional termasuk International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) juga merasakan kekhawatiran terkait pandemi yang semakin memperdalam jurang ketimpangan.

Jika pemerintah membiarkan hal ini terus berlanjut, Bank Dunia memperkirakan tahun 2030 mendatang, lebih dari 501 juta orang akan hidup dengan di bawah kemiskinan dan akan terus bertambah tiap tahunnya.

Namun, jika pemerintah mampu bertindak untuk mengurangi ketimpangan sebesar 2 persen setiap tahun dalam waktu 3 tahun, maka 860 juta orang akan hidup dalam kemiskinan di tahun 2030 ketimpang jika membiarkannya meningkat, demikian menurut Bank Dunia.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU