Kritik Pedas Gerindra Minta Anies Mundur karena Dianggap Gagal, PAN: Jangan Gaduh!
Politik | 25 Januari 2021, 15:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kritik pedas Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur (Jaktim) Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya mendapat reaksi dari Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay.
Salah menilai pernyataan Ali Lubis sebagai upaya pemakzulan. Pihak pun meminta seluruh elemen masyarakat tidak melahirkan kegaduhan di tengah upaya penanganan Covid-19.
"Pernyataan tersebut dapat berujung kepada pemakzulan yang berpotensi melahirkan kegaduhan di tengah masyarakat saat semua pihak sedang berupaya menangani penyebaran virus Corona," ujar Saleh sat wawancara dengan KOMPAS TV, Senin (25/1/2021).
Baca Juga: Cerita Gubernur Anies Menatap Jenazah Kasus Covid-19 di RS Cengkareng: Bukan Fiksi
Kritikan-kritikan semacam itu, lanjut Saleh, seharusnya dapat dilontarkan melalui DPRD atau dalam rapat-rapat.
"Ini guna memberikan masukan kepada gubernur dalam menangani Covid-19 dan menghindari kegaduhan politik," katanya.
Selain itu, berkenaan dengan kemunduran kepala daerah juga juga tidak mudah. "Politik untuk memakzulkan itu sebetulnya tidak mudah karena ada aturannya, silahkan saja diajukan kesalahannya," tuturnya.
Saleh menambahkan, penanganan Covid-19 memang banyak yang tidak puas. Bukan hanya Anies, Presiden pun belum puas.
"Presiden sendiri aja sebut tidak mudah. Jika ada hal hal yang dilakukan tidak sesuai, silahkan disuarakan di rapat dikasih teguran, tapi kalo pemakzulan ini gaduh," jelas Saleh.
"Jangan gaduhlah penanganan Covid, Saya kritis ke Anies, tapi kalo pemakzulan kita harus lihat esensinya apa yang ganti bisa ngejamin lebih baik? Kita tidak mau ada politik gaduh," sambungnya.
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV