Moms, Kenali Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampak Stunting pada Anak, Yuk!
Kesehatan | 14 Januari 2021, 13:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Stunting kini menjadi momok baru yang masih menjadi permasalahan di Indonesia.
Berdasarkan data dari Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yang dilakukan 2019 lalu, prevalensi stunting menunjukkan angka 27,67 persen.
Data tersebut menunjukkan bahwa setiap 10 anak di Indonesia, 3 di antaranya mengalami stunting.
Angka tersebut lebih tinggi dari batas yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membatasi prevalensi stunting di angka 20 persen.
Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang biasanya terjadi di awal proses tumbuh kembang anak atau 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Ciri khas stunting pada anak adalah tubuh pendek, pertumbuhan gigi melambat, wajah yang tampak lebih muda dari anak seusianya, dan memiliki kemampuan fokus dan kemampuan mengingat yang buruk.
Apa yang Menyebabkan Anak Mengalami Stunting?
Faktor utama stunting anak adalah status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi.
Tentunya kondisi ibu dan anak harus sama-sama sehat, agar ibu dapat memenuhi kebutuhan gizi si bayi, baik pada saat hamil maupun sesudah melahirkan.
Pada hari pertama kehidupan, bayi harus mendapatkan ASI eksklusif serta makanan pendamping ASI yang berkualitas.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV