Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Berstatus Non Muslim, Ini Kata PBNU
Update | 13 Januari 2021, 18:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kyai Haji (KH) Marsudi Syuhud selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai penunjukkan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri sudah melalui pertimbangan matang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dalam pengangkatan pembantu Presiden terpenting ada tiga hal, yakni amanah, kafaah dan kifayah,” imbuh KH Marsudi Syuhud, Rabu (13/1/2021).
Dikutip Kompas.tv dari siaran media Divisi Humas Polri, KH Marsudi Syuhud menekankan, pihaknya tidak mempermasalahkan latar belakang Listyo Sigit meskipun mantan Kapolres Solo tahun 2011 itu berstatus non-muslim.
Baca Juga: Jadi Kabareskrim, Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Selamatkan Uang Negara Lebih dari Rp310 M
Menurut dia, latar belakang agama tak bermasalah berdasarkan undang-undang dan hukum. Dia pun memberi contoh, negara-negara Islam yang menunjuk pejabat mereka dari latar belakang non Muslim.
Bahkan Rasulullah, menurut Marsudi, juga pernah menunjuk seseorang yang beragama non-muslim saat hijrah ke Mekkah dari Madinah.
“Kalau kita lihat negara Islam mana pun, Islam pun banyak yang mengangkat pembantu-pembantunya dari non-muslim. Itu saja. Cukup secara pengalaman, kafaah itu cakap. Cakap itu mempunyai segalanya, kepandaian, ilmunya, integritasnya,”tutur KH Marsudi Syuhud.
“Amanah, cakap, dan cukup. Mempunyai pengalaman, yang banyak dan mampu untuk melaksanakan tugasnya. Itu intinya. Saya yakin, presiden sudah memilah dan memilih hal itu,” tegas dia.
Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi, Ini 8 Kasus Besar yang Pernah Ditangani Listyo Sigit Prabowo
Saat ini, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo tinggal menunggu proses fit and proper test yang akan dilakukan DPR RI dalam waktu dekat ini.
Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV