Cerita Penemuan Kotak Hitam Sriwijaya Air: Detector Berubah-ubah hingga Banyak Tumpukan Puing
Peristiwa | 12 Januari 2021, 18:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan oleh tim penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL, Selasa (12/1/2021) sore.
Saat ini kotak hitam tersebut dibawa tim gabungan Kopaska, Denjaka, serta SAR menuju Posko JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Laporan KOMPAS TV di lapangan menceritakan bahwa kotak hitam tersebut berhasil diangkat pada Selasa sore sekitar pukul 16.40 WIB.
Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air Berhasil Ditemukan, Sedang Dibawa ke JICT
"Keterangan dari tim penyelam Kopaska bahwa itu dipastikan kotak hitam yang selama ini selam empat hari dicari dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air," ujar reporter KOMPAS TV Alfania Rizky, Selasa (12/1/2021) sore.
Menurutnya, pencarian kotak hitam hari ini, Selasa, dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Namun, tim penyelam baru mulai menyelam pukul 08.00 WIB karena mempertimbangan kondisi visibilitas dan kondisi cuaca.
Ketika itu area yang menangkap sinyal kotak hitam makin dipersempit menjadi 90x90 meter.
"Tapi sinyal detektor yang diterima ini berubah-ubah, awalnya misalkan ada 10 kemudian bisa berkurang atau bertambah, sehingga ini sempat membiungungkan tim penyelam," ujar Alfa melaporkan.
Selain itu tim penyelam juga sempat kesulitan karena dihadapkan dengan tumpukan puing-puing serpihan pesawat Sriwijaya Air.
"Ini juga sempat menjadi salah satu penghambat di mana tim penyelam harus berhati-hari mengurai puing-puing untuk mencari kotak hitam," katanya.
Selanjutnya sampai pukul 12.00 WIB tim pencarian kotak hitam nihil. Operasi pencarian berhenti sekitar satu jam karena tim penyelam harus beristirahat juga menambah tabung oksigen.
"Kemudian pencarian kembali berlanjut pukul 1 siang (13.00 WIB) dan kotak hitam ditemukan sekitar pukul 4 sore tadi," jelas Alfa melaporkan.
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV