> >

Fokus Temukan Black Box Sriwijaya Air, Area Pencarian Hari ini Diperkecil

Peristiwa | 12 Januari 2021, 04:18 WIB
Petugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Meski lokasi black box pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) telah dipetakan, namun hingga kini black box belum juga ditemukan. Untuk itu, area pencarian pada Selasa (12/1/2021) akan diperkecil agar berfokus pada penemuan black box yang sangat vital untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.

Dihubungi melalui sambungan telepon oleh Kompas TV dalam program Breaking News, Senin (11/1/2021) malam,  Dirops Kopaska TNI AL Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi menyatakan, sektor pencarian diperkecil ke area segitiga, dimana tiap titik segitiga itu berjarak 140 meter, 100 meter dan 80 meter.

Baca Juga: Inilah Pembagian Area Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu

“Namun demikian, hingga hari ini (Senin malam) kita belum mendapatkan hasil. Tapi keterangan dari penyelam, sinyal (black box) sudah semakin terdengar. Malam ini dianalisa lagi dan dipertajam oleh KRI Rigel mudah-mudahan besok area bisa diperkecil lagi, “ ujarnya.

Menurutnya, kemungkinan saat ini black box masih tertutup puing-puing pesawat, sehingga penyelam masih belum bisa menemukannya. Namun sebagian puing telah diangkat dan diharapkan black box bisa ditemukan pada hari ini, Selasa (12/1/2021).  

“Besok harapannya ada kemajuan, walaupun tidak bisa menjanjikan besok bisa ditemukan. Tapi tetap kami upayakan.” Tambah Johan.

Baca Juga: Antisipasi Sriwijaya Air SJ-182 Terbawa Arus, Eks Kabasarnas Beri Saran Berdayakan Nelayan

Menurutnya, upaya pencarian hari ini tidak hanya untuk mencari black box. Jika dalam pencarian juga ditemukan jenazah atau puing-puing pesawat, tetap akan dibawa.

Namun demikian, belum ada rencana untuk mengerahkan peralatan tambahan untuk membantu proses evakuasi. Saat ini peralatan yang dimiliki KRI Rigel dianggap sudah mencukupi untuk pengangkatan puing pesawat.

“Di KRI Rigel ada crane untuk mengangkat beban yang lebih berat daripada jika kita mengangkat dengan tangan,” ujarnya.

Pada proses pencarian yang dilangsungkan hari Senin, total ditemukan 45 kantong dari area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Sebanyak 25 kantong merupakan jenazah penumpang Sriwijaya Air dan sisanya merupakan serpihan pesawat.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU