> >

Tim Uji Klinis: Vaksin Sinovac Aman, Efektivitas Belum Diketahui

Kesehatan | 4 Januari 2021, 21:10 WIB
Vaksin Sinovac tahap dua berjumlah 1,8 juta dosis tiba di Bandara Soekarno-Hatta. (Sumber: Youtube Setpres)

Sejauh ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan analisa hasil uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan Bio Farma.

Baca Juga: Ini Strategi Pemerintah Vaksinasi Corona di Indonesia Rampung 15 Bulan hingga Maret 2022

Menurut Kepala BPOM Penny Lukito saat ini proses analisa terhadap hasil uji klinis sedang berjalan. Jika hasil analisa telah selesai, pada saatnya BPOM akan memberikan Emergency Use Authorization (EUA).

"BPOM akan memberikan EUA pada waktunya nanti. Sekarang data-data sedang dianalisa," kata Penny dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Senin (23/11/2020).

Menurut Penny, aspek keamanan uji klinis terpantau baik. Begitu pula aspek mutu dari vaksin Sinovac asal China ini terpantau baik.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata Penny, BPOM berkomitmen untuk menjaga vaksin sesuai dengan khasiatnya, keamanannya, dan efektivitasnya.

"Sekarang kita sedang menunggu proses analisa (vaksin), sehingga nanti aspek keamanan bisa kita dapatkan dan bisa berikan EUA, sehingga vaksinasi bisa dilakukan," ucapnya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Vaksinasi Covid-19 Dijadwalkan Minggu Depan

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU