Lalu, Rabu Pahing, 15 Agustus 2018, Jokowi kembali mengganti jajaran kabinetnya.
Hari Rabu, terutama Rabu Pon yang kerap dikaitkan dengan perombakan kabinet di Kabinet Jokowi adalah hari lahir Presiden.
Jokowi lahir pada 21 Juni 1961, bertepatan dengan Rabu Pon.
Tahun 2020, setelah dua menteri Kabinet Indonesia Maju tersandung kasus hukum, isu reshuffle makin nyaring terdengar, terutama seminggu sebelum Rabu Pon yang Bulan Desember lalu, jatuh pada tanggal 23.
Menteri Baru Kabinet Jokowi
Dua hari sebelum 23 Desember 2020, tepatnya Senin (21/12/2020), kabar perombakan kabinet dan prediksi nama menteri baru semakin banyak beredar di kalangan wartawan.
Apalagi hari itu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menggelar pertemuan secara tertutup, empat mata.
Kabar perombakan kabinet pun akhirnya terkonfirmasi, saat Presiden bersama Wakil Presiden memperkenalkan enam orang menteri baru di Teras Istana Merdeka, pada Selasa (22/12/2020) sore.
Mereka antara lain:
Menteri Sosial – Tri Rismaharini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Perdagangan M. Luthfi
Selain sosok para menteri, jaket biru para menteri baru juga menarik perhatian publik. Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menyebut, jaket itu simbol agar para menteri harus bisa bekerja dalam kondisi apapun.
“Jaket itu bahannya enak, kalau panas tidak membuat keringat, kalau hujan tidak membuat basah. Artinya, setiap orang yang menggunakannya tidak masalah dalam cuaca apa pun. Jadi menteri dapat bekerja kapan saja, dalam suasana apa saja siap bekerja," ujar Bey.
Presiden Lantik 6 Menteri dan 5 Wamen Baru
Rabu, 23 Desember 2020, Presiden resmi melantik jajaran baru Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta.
Selain enam orang menteri baru yang diperkenalkan pada Selasa (22/12/2020), Presiden juga melantik lima wakil menteri:
1. Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra
2. Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury
3. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono
4. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi
5. Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej
Selain itu, Presiden Jokowi juga melantik Kepala Badan Narkotika Nasional Petrus Golose dan Kepala Badan Restorasi Gambut Hartono Prawiraatmadja.
Sejumlah kalangan masyarakat berharap, Reshuffle ini mampu memperbaiki kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang masih harus berjuang dalam kondisi sulit pandemi Covid-19.
Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia
Vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia. Pada tahap pertama, 1,2 juta vaksin Sinovac tiba pada 6 Desember 2020.
Sementara tahap kedua, sehari sebelum tahun baru, 31 Desember 2020, 1,8 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dan dibawa ke Bio Farma Bandung.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyebut, dalam waktu dekat akan segera tiba 15 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac China, yang akan diproduksi Bio Farma untuk menjadi vaksin siap pakai.
Pemerintah juga menjalin komunikasi dengan sejumlah sumber seperti Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer untuk komitmen pengadaan vaksin Covid-19.
Seperti ditegaskan Presiden Jokowi pada Rabu, 16 Desember 2020, vaksin Covid-19 akan diberikan gratis dengan sukarelawan penerima pertama adalah Presiden.
Kepala Negara juga memerintahkan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju, lembaga dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi massal pada tahun anggaran 2021.
Harapan Tahun Baru, Indonesia Bangkit
Pandemi Covid-19 yang melanda setidaknya 215 negara bukan hal mudah.
Pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2020, Presiden menyebut optimistis bahwa memasuki tahun 2021, Indonesia mampu bangkit dan melahirkan banyak inovasi. Demikian halnya kondisi perekonomian yang akan berangsur membaik.
"Pemulihan perekonomian setahap demi setahap telah membaik. Mulai terasa di kuartal ke-3 dan 4 tahun 2020. Investasi baru mulai muncul yang akan menggerakkan perekonomian masyarakat dan industri masa depan sehingga peluang kerja akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik," ucapnya.
2021 jadi asa baru untuk melewati kondisi pandemi yang belum sampai di titik akhir, bahkan terlalu banyak garda terdepan kesehatan dan warga telah gugur dalam pertempuran melawan covid-19.
Program vaksinasi di tahun 2021 jadi opsi menghadapi Covid-19 yang akan dilakukan pemerintah.
Sementara dari sisi masyarakat, menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan serta tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19 menjadi kunci.
Namun, berkaca dari tahun 2020, pemangku kekuasaan juga sedianya bisa memegang kepercayaan publik, agar kondisi sulit dapat terlewati dengan segera.
Penulis : Frisca-Clarissa
Sumber : Kompas TV