> >

Bupati Bogor: Karena Corona, Sekolah Tatap Muka Bisa Diundur

Sosial | 29 Desember 2020, 12:04 WIB
Ilustrasi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) offline diselenggarakan di sebuah Madrasah Tsanawiyah di Provinsi Bengkulu (Sumber: Kompas.com/Firmansyah)

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sampai saat ini masih mengkaji rencana kegiatan belajar-mengajar (KBM) untuk awal Tahun 2021.

Apakah akan dimulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada awal semester genap tahun ajaran 2020/2021 itu atau belum, jawabannya masih belum jelas.

Baca Juga: Sekolah Persiapkan KBM Tatap Muka

Menurut Bupati Bogor Ade Yasin, pihaknya merasa masih khawatir dengan keselamatan anak didik dan para guru jika sekolah tatap muka harus dibuka. 

Hal itu mengingat kondisi penyebaran virus Covid-19 masih tinggi di wilayah Kabupaten Bogor. 

"Sekolah tatap muka masih dikaji, karena kalau melihat angka kasus harian (Covid-19) yang terus naik ya bisa diundur lagi, ini tentu demi keselamatan orangtua dan anak mereka," kata Ade kepada awak media di Cibinong, Senin (28/12/2020). 

Jika pun harus dipaksa, lanjut Ade, sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021.

Maka, menurut Ade, opsi skema pembelajaran tatap muka ini adalah dengan membatasi jumlah peserta didik di dalam kelas, maksimal satu kelas hanya diisi 10 murid. 

Hal ini sejalan dengan aturan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tentang larangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang. 

Karena itu, untuk merealisasikan pembelajaran tatap muka tersebut juga tergantung dari persetujuan orangtua peserta didik. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU