> >

Mantan Politikus PDIP Roy BB Janis Meninggal Dunia

Peristiwa | 29 Desember 2020, 08:55 WIB
Politikus Roy BB Janis (berbaju putih) meninggal dunia pada Senin (28/12/2020) di Jakarta. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV -   Mantan politikus Roy BB Janis meninggal dunia, Senin (28/12/2020). Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Roy BB Janis meninggal dunia Senin malam, pukul 20.10 WIB di RS Pusat Pertamina Jakarta. Ia meninggal karena sakit non Covid-19.

Kabar duka dibagikan oleh menantunya, Kriskuarto Tutuko di akun facebooknya, KrisBomboh. Berdasarkan kabar duka itu, Roy BB Janis akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Astana Oetara (Nayu) Solo, Jawa Tengah pada Selasa (29/12/2020) besok setelah waktu Ashar.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Sebanyak 234 Kyai NU Meninggal Dunia

Dalam kabar duka itu, keluarga juga memohon maaf jika almarhum memiliki kesalahan semasa hidupnya. Keluarga juga mengharapkan agar doa dari seluruh teman dan kerabat disampaikan dari rumah masing-masing untuk menghindari kerumunan.

Roy BB Janis lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1957. Dengan demikian ia tutup usia dalam umur 63 tahun. Karir politiknya berawal saat ia menjadi anggota MPR-RI FPDI periode 1992-1997.

Pada Pemilu 1999, ia terpilih menjadi Anggota DPR / MPR RI periode 1999-2004, kemudian pada 2001-2003 ia terpilih menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR-RI. Kemudian pada Pemilu 2004 ia terpilih kembali menjadi Anggota DPR / MPR RI periode 2004-2009.

Baca Juga: Petugas KPU Meninggal Dunia Akibat Terkonfirmasi Covid-19

Seperti dikutip dari laman Wikipedia, sebagai Ketua Umum Fraksi PDI Perjuangan, dia sempat secara resmi menolak kenaikan tarif BBM, tarif listrik, dan tarif telepon sekaligus.

Karena adanya perbedaan yang tajam pada Kongres PDI Perjuangan Bali pada bulan April 2005 yang merupakan awal dari gerakan pembaruan, maka pada bulan Oktober 2005 ia mengundurkan diri sebagai anggota DPR / MPR RI bersama beberapa rekan lainnya. .

Pada tanggal 1 Desember 2005, bersama rekan-rekan dari Gerakan Pembaruan seluruh Indonesia, ia membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dan dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional di partai tersebut.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU