> >

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PGI Imbau Gereja-gereja Gelar Ibadah Natal Secara Virtual

Agama | 22 Desember 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi suasana peribadahan perdana selama masa pendemi covid-19 di Gereja sementara jemaat GPM Imanuel Gatik Ambon,minggu (11/10/2020 (Sumber: Kompas TV Ambon)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Memperhatikan trend peningkatan kasus Covid-19 yang masih tinggi hingga saat ini, kepada seluruh gereja-gereja untuk menggelar ibadah Natal secara virtual.

Demikian disampaikan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Jacklevyn Frits Manuputty saat diskusi di Graha BNPB, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Jelang Perayaan Natal, Polisi Cek Kesiapan Protokol Kesehatan di Gereja

"Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia telah mengeluarkan imbauan pastural, tadi juga kami lakukan press conference untuk mengimbau gereja-gereja sedapat mungkin tetap menyelenggarakan ibadah Natal secara virtual," ujar Jacklevyn.

"Saya kira sama saja, (bentuk) keprihatinan kita terhadap perkembangan kasus pandemi Covid-19 sampai dengan data terakhir," lanjutnya.

Jacklevyn menuturkan, PGI terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam rangka mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Ia mengatakan, bagi gereja-geraja yang tetap melaksanakan ibadah Natal secara langsung setelah mendapat izin dari satgas harus melaksanakan protokol kesehatan ketat. 

Misalnya, memperhatikan jumlah jemaat, ruang ibadah, tata ruang, microfon yang dipakai, liturgi yang dipersingkat, nyanyian-nyanyian yang disederhanakan atau diperpendek. 

"Itu diatur dan kami telah mengeluarkan protokol seperti itu jauh-jauh hari sebelumnya. Bagaimana persiapan-persiapan sebelum ibadah, penyelenggaraan pada saat ibadah dan tahap ketiga setelah ibadah seperti apa," kata Jacklevyn. 

"Itu sangat detail telah kami imbau dan kami edarkan kepada gereja-gereja anggota PGI di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Jacklevyn mengakui ibadah Natal kali ini memang berbeda dengan ibadah sebelumnya. 

Kendati demikian, karena pandemi Covid-19 sudah dirasakan mulai awal tahun.

Ia mengatakan, ibadah gereja lainnya seperti paskah juga telah dilakukan secara virtual. 

Baca Juga: Amankan Natal dan Tahun Baru, TNI-Polri Kerahkan 600 Personel di Tangsel

"Tapi kita juga telah melewati Ibadah Paskah yang biasa juga semarak dengan cara banyak yang virtual atau ibadah-ibadah Minggu selama ini juga yang dilakukan secara virtual," katanya.

Lebih jauh Jacklevyn mengatakan, seluruh umat harus bisa beradaptasi dengan keadaan yang ada. 

Ia menekankan bahwa beribadah dari rumah tidak mengurangi keimanan seseorang bahkan pada saat Natal ini. 
"Biarlah Natal menjadi peristiwa keluarga. Makna Kristus yang hadir itu memperkuat solidaritas, spiritualitas berbasis keluarga," ucap Jacklevyn. 

Ia pun mengingatkan kepada penyelenggara ibadah Natal yang melakukan ibadah secara langsung dalam skala terbatas pada gedung-gedung ibadah yang telah direkomendasikan dalam koordinasi dengan Satgas di lingkungan setempat. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU