TB Hasanuddin Ingatkan Jerman Jangan Ikut Campur Urusan FPI: Itu Etika Diplomasi
Peristiwa | 21 Desember 2020, 11:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kedatangan staf Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Jalan Petamburan, Jakarta Pusat, tengah menjadi sorotan publik.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin bahkan menyesalkan kejadian tersebut. Menurutnya, Jerman seharusnya menghormati dan memiliki etika dalam berdiplomasi.
Baca Juga: Kemenlu Protes Terkait Kedatangan Staf Kedubes Jerman ke Markas FPI
"Saya mendapat informasi adanya kunjungan staf Kedubes Jerman mendatangi markas FPI. Negara dalam hal ini Kementerian Luar Negeri harus protes keras dan menyerukan pihak Kedubes mengikuti aturan internasional agar tidak ikut campur urusan dalam negeri sekecil apapun. Itu etika berdiplomasi secara sopan dan beretika," kata Hasanuddin saat dihubungi wartawan, Senin (21/12/2020), dikutip dari Tribunnews.
Hasanuddin mengapresiasi sikap Kemenlu RI yang langsung memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi atas tindakan tersebut.
Menurutnya, sudah semestinya Kemenlu RI menuntut agar Kedubes Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik.
"Memang sudah ada penjelasan dari Kedubes Jerman bahwa tidak ada dukungan terhadap ormas tertentu di Indonesia dan berkomitmen untuk bersama melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian," ucapnya.
"Namun, harus ditekankan bahwa tindakan Kedubes asing di Indonesia itu harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Jangan sampai ada udang di balik batu," imbuhnya.
Baca Juga: Keluarga 6 Laskar FPI Serahkan Bukti Penembakan ke Komnas HAM Hari Ini
Sebelumnya, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengklaim didatangi perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman.
Munarman mengirimkan dua foto yang menurutnya perwakilan Kedubes Jerman. Foto pertama yakni dua orang bule memasuki Kantor Sekretariat FPI di Jalan Petamburan III.
Sementara, foto kedua menampilkan sebuah mobil dengan plat nomor berlatar putih yang biasa dipakai perwakilan para kedutaan besar negara sahabat di Indonesia. Namun, foto tersebut tidak jelas menunjukan nomor plat mobil.
Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud.
Pihaknya memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV