Rest Area KM 50 Tol Jakarta Cikampek Ditutup, Ada Apa?
Peristiwa | 20 Desember 2020, 20:19 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Rest Area KM 50 Jalan Tol Jakarta Cikampek ditutup oleh pihak Jasa Marga selaku pengelola mulai hari ini, Minggu (20/12/2020).
General Manager Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, mengatakan penutupan rest area KM 50 karena ada penambahan kapasitas lajur Ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca Juga: Kasus Penembakan Anggota FPI Diselidiki Komnas HAM, Jasa Marga Beri Akses CCTV Tol Cikampek
Penambahan lajur mulai dari KM 48 sampai KM 50 arah Cikampek. Menurut Widiyatmiko, penambahan lajur diperlukan demi meningkatkan kelancaran lalu lintas.
Dia pun mengingatkan kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan menaati rambu lalu lintas di lokasi pekerjaan penambahan lajur tersebut
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," kata Widiyatmiko dalam keterangan resminya pada Minggu (20/12/2020).
Widiyatmiko menambahkan, adapun para pedagang yang sudah lama berjualan di KM 50 akan dipindahkan ke KM 71 Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca Juga: Libur Panjang, Kapasitas Rest Area akan Dibatasi
"Tempat istirahat KM 50 ditutup mulai hari ini selama relokasi berlangsung. Relokasi diharapkan selesai sebelum libur Natal dan tahun baru 2021 pada dua pekan terakhir bulan Desember," ujarnya.
Terkait penutupan rest area KM 50, pihak Jasa Marga mengaku sudah melakukan sosialisasi melalui Variable Message Sign (VMS) dan spanduk sosialisasi.
Widyatmiko menuturkan, pihak Jasa Marga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penutupan Rest Area KM 50.
Sebagai gantinya, kata Widiyatmiko, pengguna jalan dapat menggunakan rest area KM 57 yang terdekat dari rest area KM 50.
Baca Juga: Komnas HAM Panggil Kapolda Metro Jaya dan Dirut PT Jasa Marga Soal Kematian 6 Anggota FPI
Tak hanya menutup rest area KM 50, Jasa Marga juga akan melalukan Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas khususnya pada lokasi pertemuan lalu lintas (merging) pada On Ramp Gerbang Tol (GT) Cibubur 2.
Uji coba tersebut dilakukan sebagai langkah upaya penguraian kepadatan yang kerap kali terjadi di ruas Jalan Tol Jagorawi, khususnya dari arah Bogor menuju Jakarta.
Pihak Jasa Marga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas yang dilaksanakan mulai Senin (21/12/2020) sampai Jumat (1/1/2021).
Rekayasa dilakukan dengan cara pemasangan Water Barrier dari Km 14+500 s.d 13+500 arah Jakarta untuk mensterilkan bahu jalan.
Baca Juga: Temuan Penting Komnas HAM Setelah Pemanggilan Kapolda dan Dirut Jasa Marga
Lalu, pemasangan traffic cone dari Km 13+400 s.d 13+200 arah Jakarta (setelah chevron Cibubur sampai dengan Cibubur 2 Satelit untuk kanalisasi Cibubur 2) untuk mengurangi merging.
Serta menempatkan petugas Mobile Customer Services dan kendaraan bantuan lainnya di sekitar lokasi rekayasa lalulintas sebagai langkah antispasi bila terjadi gangguan kendaraan.
Sebelumnya, para pedagang memprotes penutupan rest area KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Protes dilayangkan dengan memasang spanduk di kios-kios yang mereka tempati.
Baca Juga: Komnas HAM Periksa Kapolda Metro dan Dirut Jasa Marga Hari Ini Terkait Penembakan Laskar FPI
“Rest area KM 50 bukan sumber kemacetan,” tulis salah satu spanduk berlatar merah putih.
“Tolong Pak Jokowi, usaha kami mau digusur, ekonomi lagi sulit,” tulis spanduk lainnya.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV