> >

Dahlan Iskan: Tanpa Gratis, Vaksin Berbayar Rp1 Juta pun Masih Laris

Kesehatan | 20 Desember 2020, 11:04 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Sumber: TRIBUNNEWS/HERUDIN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memutuskan vaksinasi tidak akan dipungut biaya alias gratis. Namun Dahlan Iskan berpandangan, meski berbayar hingga Rp1 juta pun, vaksin Covid-19 tetap akan laris.

Pandangan Dahlan Iskan tersebut diungkapnya dalam tulisan berjudul "Vaksin Gratis" yang dituangkan dalam website pribadinya, disway.id, Jumat (18/12/2020).

"Kalau di Indonesia disediakan jalur berbayar, rasanya harga Rp1 juta masih akan laris," kata Dahlan Iskan.

Baca Juga: Kemenkes Sedang Susun Payung Hukum untuk Vaksinasi Covid-19 Gratis

Menurut Dahlan, dengan menyediakan jalur berbayar semisal dengan harga Rp1 juta, negara bisa berhemat.

"Setidaknya, dari 300 juta rakyat kita, 50 juta orang mampu untuk membayar Rp1 juta itu. (Maka) negara akan hemat Rp50 triliun," katanya.

Dahlan Iskan mengaku dirinya sempat berpikir, pemerintah akan membuka dua jalur vaksinasi, gratis dan berbayar. Vaksinasi gratis untuk masyarakat yang tidak mampu, dan berbayar untuk yang mampu.

Untuk vaksinasi gratis, Dahlan berpikiran, pemerintah akan menggunakan BPJS Kesehatan sebagai salurannya. Sekaligus membangun sistem agar BPJS mendapat momentum untuk menjadi semakin kuat.

Baca Juga: Ketua Satgas: Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Lulus Uji Klinis Fase 3

Sementara untuk vaksinasi berbayar, Dahlan berpikiran, pemerintah akan menyerahkannya ke Kimia Farma dan perusahaan farmasi swasta. Kemudian pemerintah mengatur impor dan harga jual tertinggi untuk vaksinnya.

Di Tiongkok, ungkap Dahlan, ada vaksinasi berbayar. Dua kali suntik vaksinasi berharga USD65, atau sekitar Rp800.000.

"Tapi pikiran saya itu bubar. Presiden sudah menegaskan semuanya gratis," ujar mantan Menteri BUMN ini.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU